Beritatrend.com. – Jakarta Kamis, 30/01/25. – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatatkan capaian gemilang dalam 100 hari pertamanya.
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis Januari 2025, tingkat kepuasan masyarakat mencapai 80,9 persen, dengan sektor politik dan keamanan memperoleh angka tertinggi sebesar 85 persen.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menilai hasil ini sebagai bentuk kepercayaan publik terhadap stabilitas nasional yang terjaga pasca Pemilu dan Pilkada 2024.
“Kami memaknai ini sebagai apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang berlangsung aman dan kondusif,” ujarnya dalam acara Ekspose Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Kunci Keberhasilan: Sinergi dan Stabilitas
Bima menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras berbagai elemen, mulai dari KPU, Bawaslu, DKPP, hingga TNI-Polri, yang memastikan jalannya demokrasi tetap aman dan tertib.
Menurutnya, keberhasilan pemilu bukan hanya soal teknis penyelenggaraan, tetapi juga tentang bagaimana bangsa ini mampu melewati proses politik yang kompleks dengan menjunjung tinggi persatuan dalam perbedaan.
“Publik mengapresiasi bagaimana kita semua bisa melewati proses yang rumit ini, menjaga harmoni, dan memastikan hak politik masyarakat terpenuhi tanpa gangguan,” katanya.
Evaluasi & Masa Depan Demokrasi
Di balik kepuasan publik yang tinggi, Bima Arya juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap sistem keserentakan pemilu. Ia mendorong diskusi lebih lanjut mengenai revisi Undang-Undang Pilkada, yang akan melibatkan DPR, akademisi, hingga tokoh masyarakat.
“Kita perlu membahas lebih dalam soal keserentakan pemilu—dampaknya terhadap partisipasi pemilih, kualitas demokrasi, serta bagaimana koordinasi antara KPU, Bawaslu, dan instansi terkait bisa lebih baik,” jelasnya.
Dengan tingkat kepuasan yang tinggi di awal pemerintahan, tantangan berikutnya adalah menjaga momentum ini agar kepercayaan publik tetap kuat dalam 5 tahun ke depan.
Apakah Prabowo-Gibran mampu mempertahankannya? Waktu yang akan menjawab.