Beritatrend.com. -Jakarta Selasa, 30/07/24. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sidak ini dilatarbelakangi oleh banyaknya laporan masyarakat terkait dugaan korupsi dalam proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) di perguruan tinggi.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menjelaskan bahwa sidak ini merupakan langkah lanjutan setelah penangkapan tangan tahun 2022 yang mengungkap praktik korupsi dalam PMB. “Meskipun kami sudah melakukan OTT pada 2022, pengaduan terkait penerimaan mahasiswa baru masih terus muncul, termasuk pada tahun 2023 dan 2024,” ungkap Ghufron.
Sidak kali ini difokuskan pada Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) dan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) di Kemendikbudristek. KPK juga mengunjungi dua perguruan tinggi di Jawa Tengah sebagai bagian dari inspeksi mendadak ini.
“Tujuan dari sidak ini adalah untuk memberikan efek kejut dan mendorong instansi penyelenggara pelayanan publik melakukan perbaikan. Kami ingin memastikan bahwa identifikasi masalah dilakukan secara objektif,” tambah Ghufron.
Selama sidak, KPK mengambil data terkait penerimaan mahasiswa baru tahun 2024 untuk dianalisis lebih lanjut. “Kami akan bekerja sama dengan Kemendikbudristek untuk menilai data yang diperoleh dan mendiskusikan langkah-langkah perbaikan,” jelasnya.
KPK dan Kemendikbudristek sepakat menjadikan kegiatan ini sebagai momentum perbaikan dalam sektor pendidikan. Meskipun pengaduan sering kali berasal dari daerah, KPK berkomitmen untuk mengatasi isu-isu tersebut dan berkoordinasi dengan inspektorat dan korsup untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan sidak mendadak ini, KPK berharap dapat meningkatkan transparansi dan integritas dalam proses penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
