Wabah E. Coli: 75 Kasus Sakit Pasca Makan Burger McDonald’s

McDonald's mendapati sorotan tajam setelah laporan mengenai wabah bakteri E. coli yang terkait dengan hamburger Quarter Pounder mereka.

Beritatrend.com. – Jakarta Selasa, 29/10/24. McDonald’s mendapati sorotan tajam setelah laporan mengenai wabah bakteri E. coli yang terkait dengan hamburger Quarter Pounder mereka. Sejak awal pelaporan pada 27 September, sebanyak 75 orang telah jatuh sakit, termasuk satu korban jiwa, sementara lebih dari 20 orang dirawat di rumah sakit.

Awal Mula Kasus

Laporan pertama kali muncul ketika pelanggan melaporkan gejala penyakit setelah menikmati burger tersebut. Juru bicara McDonald’s mengungkapkan, dalam periode itu, restoran tersebut menjual sekitar satu juta burger, menciptakan kekhawatiran besar akan potensi risiko bagi konsumen. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa bawang bombai mentah yang digunakan dalam burger mungkin menjadi penyebab utama.

Temuan Penyelidikan

Menurut hasil penyelidikan, pihak McDonald’s memastikan bahwa bawang bombai yang terlibat berasal dari Taylor Farms, sebuah perusahaan pertanian di California. Bawang tersebut dipasok dari fasilitas di Colorado Springs, di mana analisis menunjukkan potensi kontaminasi E. coli.

Para pejabat kesehatan mengonfirmasi bahwa dari semua sampel daging sapi yang diuji, tidak ada yang terdeteksi positif E. coli. Fokus penyelidikan kini beralih ke bawang yang diiris tipis sebagai sumber wabah.

Kondisi Korban

Sejak dimulainya wabah, infeksi E. coli O157:H7 telah menjangkiti orang di 13 negara bagian di AS. Gejala yang dilaporkan termasuk demam, muntah, dan diare parah, dengan dua orang mengalami komplikasi serius pada ginjal. Meskipun satu korban telah meninggal, pihak kesehatan menegaskan bahwa korban tersebut tidak mengalami masalah ginjal.

Tindakan Perusahaan

Sebagai respons terhadap wabah, McDonald’s segera menarik semua bawang bombai dari pasokan mereka dan menghentikan pengadaan dari Taylor Farms. Dalam waktu dekat, mereka akan kembali menjual Quarter Pounder tanpa bawang bombai untuk memastikan keamanan konsumen.

Apa Itu E. coli?

E. coli adalah bakteri yang umum ditemukan di usus manusia dan hewan. Strain O157:H7 yang terlibat dalam kasus ini dikenal dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius, dengan gejala muncul satu atau dua hari setelah konsumsi makanan terkontaminasi. Penting bagi masyarakat untuk waspada dan segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala terkait.

Dengan perhatian yang meningkat terhadap keamanan makanan, kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya praktik pengolahan makanan yang aman, serta tanggung jawab perusahaan dalam menjaga kesehatan konsumen.

error: Content is protected !!
Exit mobile version