Beritatrend.com. -Jakarta Selasa, 17/09/24. Potensi pasangan calon tunggal pada Pilkada 2024 mengalami penurunan signifikan. Saat ini, jumlah daerah dengan calon tunggal tersisa mencakup 1 provinsi dan 34 kabupaten/kota, seperti yang dilaporkan oleh Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik, dalam pernyataannya kepada Beritatrend.com pada Senin (16/9/2024).
Sebelumnya, jumlah daerah dengan calon tunggal mencapai 41, namun perubahan ini terjadi setelah penyelesaian sengketa dan pembukaan kembali masa pendaftaran. Enam daerah baru kini memiliki bakal pasangan calon tambahan yang membuat persaingan semakin ketat.
Berikut adalah daftar enam daerah yang kini memiliki calon tambahan:
1. Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
– Calon Bupati: Masinton Pasaribu
– Calon Wakil Bupati: Mahmud Efendi
– Partai Pengusul: PDI Perjuangan dan Partai Buruh
2. Empat Lawang, Sumatera Selatan
– Calon Bupati: H. Budi Antoni Aljufri, SE, MM
– Calon Wakil Bupati: Heni Verawati, SE
– Partai Pengusul: PKB, PPP, Perindo, PKN, Hanura, Gelora, Buruh
– Total Suara Sah: 17.848 (melampaui ambang batas minimal 8,5% atau 15.114 suara)
3. Lampung Timur, Lampung
– Calon Bupati: M. Dawam Rahardjo
– Calon Wakil Bupati: Ketut Erawan
– Partai Pengusul: PDI Perjuangan
– Total Suara Sah: 93.926 (15,5%)
4. Kabupaten Manokwari, Papua Barat Daya
– Calon Bupati: Bernard Sefnat Boneftar
– Calon Wakil Bupati: Eddy Waluyo
– Partai Pengusul: Hanura, PKN, Garuda, Gelora, Ummat
– Total Suara Sah: 12,06%
5. Kaimana, Papua Barat
– Calon Bupati: Hasan Achmad
– Calon Wakil Bupati: Isak Waryensi
– Partai Pengusul: PAN, Buruh, PKS, Perindo, Ummat
– Total Suara Sah: 4.564 (15%)
6. Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara
– Calon Bupati: Ahmad Rizal
– Calon Wakil Bupati: Darno
– Partai Pengusul: PDI Perjuangan
– Total Suara Sah: 24.304 (11,85%)
Keputusan KPU untuk menerima dokumen pendaftaran dari enam daerah ini merupakan hasil dari proses pemeriksaan administrasi dan sengketa yang dilalui. Saat ini, KPU kabupaten-kabupaten tersebut tengah melakukan verifikasi administrasi dan pemeriksaan kesehatan pasangan calon.
Perubahan ini menunjukkan dinamika politik yang terus berkembang menjelang Pilkada 2024, memperlihatkan bahwa meskipun ada daerah yang memiliki calon tunggal, persaingan politik tetap berlangsung dengan adanya penambahan calon di beberapa wilayah. Hal ini diharapkan dapat membawa variasi dan kompetisi yang lebih menarik dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
