Delegasi Afrika Kunjungi Indonesia untuk Pelajari Administrasi Pertanahan

Delegasi dari Republik Senegal dan Republik Madagaskar mengunjungi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Indonesia untuk mempelajari Program Percepatan Reforma Agraria (PPRA).

Beritatrend.com. -Jakarta Rabu, 02/10/24. Delegasi dari Republik Senegal dan Republik Madagaskar mengunjungi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Indonesia untuk mempelajari Program Percepatan Reforma Agraria (PPRA). Rombongan disambut langsung oleh Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR), Virgo Eresta Jaya, yang membuka acara dengan menjelaskan struktur dan tugas kementerian.

Virgo menekankan pentingnya upaya kementerian dalam menyelesaikan berbagai isu pertanahan di Indonesia, termasuk pendaftaran tanah yang menjadi prioritas utama. “Kami berkomitmen untuk mencapai tujuh tujuan strategis yang mencakup keadilan pertanahan dan kepastian hukum hak atas tanah,” ungkapnya.

Dalam acara tersebut, Hendy Pranabowo, Sekretaris Ditjen SPPR, melaporkan bahwa sejak diluncurkannya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada 2017, jumlah bidang tanah yang terdaftar telah meningkat signifikan, dari 118 juta hingga ditargetkan 120 juta bidang pada akhir tahun 2024.

Mika-Petteri Törhönen, ahli pertanahan global dari World Bank, mengapresiasi kemajuan Indonesia, menilai negara ini sebagai pemimpin dunia dalam pendaftaran tanah. “Target kami adalah Indonesia dapat mendaftarkan seluruh bidang tanah non-hutan pada 2026,” ujarnya.

Setelah sambutan, sesi tanya jawab digelar, diikuti dengan penyerahan cinderamata oleh Dirjen SPPR. Delegasi kemudian berbagi informasi mengenai administrasi pertanahan di negara masing-masing, dengan Yono Cahyono memimpin diskusi tentang langkah-langkah yang dapat diterapkan sesuai konteks lokal.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Direktur Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, Herjon C.M. Panggabean, serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Dony Erwan Brilianto, dan diharapkan dapat memperkuat kerjasama internasional dalam bidang pertanahan. (Eri E). *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights