Beritatrend.com. – Jakarta Kamis, 31/10/24. Dengan dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia ke-9, harapan masyarakat terhadap Kabinet Merah Putih semakin menguat. Dalam pidato perdananya, Prabowo menekankan pentingnya etika, moral, dan akhlak yang menjadi pondasi bagi pembangunan bangsa.
Kabinet yang terdiri dari lebih seratus Menteri dan Wakil Menteri ini diharapkan mampu menyelesaikan berbagai masalah yang diwariskan dari pemerintahan sebelumnya, terutama dalam swasembada pangan, pemberantasan korupsi, dan pengentasan kemiskinan. Kementerian Agama dan Kementerian Kebudayaan mendapat perhatian khusus, karena keduanya berperan penting dalam membentuk karakter bangsa.
Sri Eko Sriyanto Galgendu, Pemimpin Spiritual Nusantara, mengusulkan agar pengelolaan negara berlandaskan dimensi spiritual. Menurutnya, ini penting untuk menumbuhkan etika dan moral yang akan menciptakan masyarakat yang lebih beradab. Ia percaya bahwa spiritualitas dapat menjadi penggerak bagi kecerdasan intelektual dan moral aparat pemerintahan.
Program inovatif seperti makan siang bergizi gratis dan sarapan bergizi bagi anak-anak menjadi bagian dari langkah menuju Indonesia Emas 2045. Kesehatan gizi diharapkan akan menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas.
Di tengah harapan ini, masyarakat juga menantikan kinerja Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, yang diharapkan menjadi jembatan untuk menciptakan keadilan sosial. Dengan komposisi kabinet yang bervariasi, Prabowo bertekad agar setiap kementerian fokus dan efektif dalam menjalankan tugasnya.
Masyarakat Indonesia berharap agar Kabinet Merah Putih tidak hanya menjadi simbol kekuatan, tetapi juga mampu menghadirkan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Jika visi ini terwujud, maka keadilan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi rakyat akan menjadi kenyataan.
Harapan akan perubahan ini tidak hanya ditujukan kepada pemerintah, tetapi juga merupakan amanah spiritual yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Apabila hal ini dapat terwujud, maka bukan tidak mungkin, Indonesia akan melangkah menuju era kejayaan yang lebih baik. (Jacob Ereste). *