Beritatrend.com. -Bolsel Selasa, 03/12/24. – Pegiat Anti Korupsi Arthur Mumu mengungkapkan dugaan kasus korupsi yang melibatkan Kepala Puskesmas Dumagin, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Mumu memastikan akan melaporkan Kepala Puskesmas yang berinisial “IM” ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) terkait penyalahgunaan anggaran kesehatan dan pemotongan dana yang merugikan pegawai Puskesmas.
Dugaan awal menyebutkan bahwa Kepala Puskesmas Dumagin terlibat dalam pemotongan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan uang kapitasi pegawai, dengan aliran dana yang disalurkan ke rekening bendahara Puskesmas. Pemotongan tersebut, yang terjadi sejak 2016, mencapai 30 persen untuk dana BOK dan 20 persen untuk dana kapitasi. Angka tersebut bahkan mengalami penurunan pada 2024 menjadi 25 persen, namun hingga kini, keberadaan dana potongan tersebut tidak diketahui.
“Para pegawai yang enggan mentransfer dana tersebut ke bendahara sering ditekan, dimarahi, bahkan diancam akan dipindah tugaskan ke tempat lain,” jelas Arthur Mumu kepada wartawan pada Senin, 2 Desember 2024.
Selain itu, Arthur juga mengungkapkan adanya penyimpangan dalam penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) yang seharusnya digunakan untuk belanja barang dan jasa, termasuk pengadaan onderdil mobil jenazah. Namun, menurut pengakuan para pegawai, mobil jenazah tersebut tidak pernah diperbaiki meskipun anggarannya sudah dicairkan.
Penyalahgunaan dana juga mencakup pengalihan anggaran bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional Puskesmas dan ambulans, yang justru digunakan untuk kepentingan pribadi kendaraan Kepala Puskesmas dan bendaharanya. Bahkan, anggaran belanja modal kapitasi sebesar 40 persen yang seharusnya digunakan untuk belanja fisik, hanya dibuatkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) tanpa ada pengeluaran riil.
“Mobil jenazah kini hanya menjadi pajangan, sementara dana pemeliharaan mobil itu kabarnya masuk ke kantong Kepala Puskesmas,” tambah Arthur.
Sebagai tambahan, informasi yang diperoleh juga menyebutkan bahwa kendaraan dinas berupa sepeda motor Yamaha NMax yang digunakan untuk kegiatan puskesmas keliling, kini dipakai pribadi oleh Kepala Puskesmas setelah nomor platnya diganti.
Tindakan Kepala Puskesmas yang disorot juga terkait dengan masalah aset, di mana sejumlah peralatan seperti AC diduga dipindahkan ke rumah pribadi Kepala Puskesmas. Para pegawai juga mengungkapkan bahwa mereka pernah diminta untuk menandatangani surat pernyataan kosong terkait potongan dana, namun menolaknya.
Menanggapi laporan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolsel, Saiful Botutihe, membenarkan adanya laporan tersebut, meskipun ia mengaku belum mengetahui secara mendalam akar permasalahannya. Saiful yang baru menjabat sebulan sebagai Kadiskes mengatakan sudah meminta klarifikasi dari Kepala Puskesmas Dumagin, yang membantah tuduhan tersebut. “Saya sudah memanggil Kepala Puskesmas untuk klarifikasi, dan dia mengatakan tidak benar. Namun, saya juga akan mendengarkan keterangan dari bendahara Puskesmas,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Saiful menegaskan bahwa jika terbukti ada pemotongan dana atau permintaan uang dari pegawai, pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai prosedur. Kepala Puskesmas Dumagin, “IM”, hingga kini enggan memberikan keterangan lebih lanjut dan terkesan menghindar dari upaya konfirmasi.
Dengan laporan yang terus berkembang dan dugaan penyalahgunaan dana yang semakin menguat, Arthur Mumu berkomitmen untuk membawa masalah ini ke Polda Sulut. Ia mendesak agar penyelidikan segera dilakukan untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang melibatkan Kepala Puskesmas Dumagin dan pihak terkait lainnya. (Tim). *