Beritatrend.com. – Jakarta Selasa, 21/01/25. – Dalam langkah progresif memperkuat akuntabilitas pemerintah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memberikan apresiasi kepada masyarakat yang aktif menggunakan aplikasi Bhumi ATR/BPN.
Inovasi ini menjadi alat social balanced control yang melibatkan masyarakat dalam pengawasan isu-isu pertanahan dan lingkungan.
Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan masyarakat, khususnya dalam mengawal isu pagar laut di Kabupaten Tangerang.
Isu ini menjadi sorotan publik karena dampaknya terhadap stabilitas lingkungan laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Aplikasi Bhumi bukan hanya alat teknologi, tetapi simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik,” ujar Harison saat menjadi pembicara di Political Show CNN Indonesia, Senin (20/01/2025).
Menghadirkan Sinergi untuk Solusi
Harison menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN siap bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, akademisi, hingga organisasi masyarakat.
“Kolaborasi adalah kunci. Dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan, solusi yang dihasilkan akan lebih bijaksana dan berpihak pada masyarakat,” tambahnya.
Isu pagar laut ini tidak hanya soal pertanahan, tetapi juga ekosistem yang kompleks.
Oleh karena itu, langkah bersama menjadi keharusan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
