Beritatrend.com. –Jakarta Senen, 27/01/25. – Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang bayi berusia 9 bulan sedang menyantap nasi padang.
Video ini memicu perdebatan hangat di kalangan netizen, terutama karena nasi padang identik dengan rasa pedas yang dianggap tidak cocok untuk bayi.
Dalam video tersebut, terlihat ada banyak potongan cabai yang menyertai nasi padang yang diberikan kepada bayi itu.
Sejumlah netizen mengkritik keputusan orang tua si bayi.
“Wihh hebat ibu pintar sekali, nggak sekalian seblak bu?” sindir seorang netizen.
“Kasian lambungnya,” tulis netizen lainnya.
Namun, tak semua komentar bernada negatif.
Beberapa warganet menilai pemberian nasi padang pada bayi ini bisa saja dilakukan selama disesuaikan dengan kebutuhannya.
Menanggapi hal ini, dr Meta Herdiana Hanindita, SpA(K), anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), turut memberikan pandangannya.
Menurutnya, pemberian nasi padang kepada bayi usia 9 bulan sebenarnya tidak menjadi masalah selama memenuhi kriteria Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang benar.
“Komposisinya Sudah Sesuai, Tapi Hati-hati dengan Pedasnya“
Dr Meta menjelaskan bahwa MPASI untuk bayi harus mengandung karbohidrat, lemak, protein hewani, serta sedikit sayur atau buah.
Jika nasi padang yang diberikan terdiri dari nasi (karbohidrat), santan (lemak), dan daging (protein hewani), maka sebenarnya sudah memenuhi komposisi MPASI yang dibutuhkan bayi.
Namun, ia mengingatkan untuk memperhatikan tekstur makanan agar sesuai dengan kemampuan bayi yang baru belajar makan.
Terkait rasa pedas, dr Meta menegaskan bahwa tidak ada aturan pasti kapan bayi boleh mulai diperkenalkan dengan makanan pedas.
Namun, ia mengingatkan bahwa cabai sebenarnya tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan bayi dan justru bisa menimbulkan risiko seperti sakit perut atau diare.
“Nasi padangnya boleh, tapi jangan langsung pedas juga,” kata dr Meta.
Ia juga menambahkan, “Pedas itu subyektif, ada yang kuat, ada yang tidak. Tapi karena bayi masih sensitif, sebaiknya hindari terlalu banyak cabai.”