Beritatrend.com. -Jakarta Sabtu, 27/07/24. Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, memberikan tanggapan menarik terkait pernyataan Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, yang menyebut bahwa dinamika politik di Jakarta ditentukan oleh ‘dewa-dewa’. Dalam komentarnya, Anies mengaku penasaran dan bahkan berkelakar tentang sosok dewa tersebut, menghubungkannya dengan grup band Dewa19.
Dalam sebuah acara di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) pada Sabtu (27/7/2024), Anies Baswedan menanggapi pernyataan Ahmad Sahroni yang sebelumnya mengungkapkan bahwa keputusan mengenai poros pengusung untuk Pilgub Jakarta akan ditentukan oleh ‘dewa-dewa’. Sahroni menyatakan bahwa politik Jakarta saat ini sangat dinamis dan fleksibel, dengan keputusan penting yang bergantung pada para ‘dewa’ politik.
“Kalau ‘dewa-dewa,’ saya pingin kenalan juga,” ujar Anies Baswedan sambil tertawa. “Karena yang saya kenal cuma Dewa 19 hahahahaha,” tambahnya, merujuk pada grup musik legendaris Indonesia yang terkenal.
Sebelumnya, dalam pernyataan di NasDem Tower pada Kamis (25/7/2024), Ahmad Sahroni mengatakan bahwa situasi politik menjelang Pilgub Jakarta sangat dinamis. Ia menyinggung tentang ‘dewa-dewa’ yang memiliki peran penting dalam menentukan siapa yang akan maju dalam pilkada mendatang. Namun, Sahroni enggan mengungkapkan siapa yang dimaksud dengan istilah ‘dewa-dewa’ tersebut, menambahkan bahwa mereka yang akan menentukan calon-calon potensial di Pilgub Jakarta.
“Masih dinamis sekali loh. Kalau dibilang pengamat, ‘Oh ada 3 poros, ini inisiasi 3 (bakal paslon)’. Semua bisa terjadi, selama fleksibilitas dinamisnya politik di Jakarta itu ditentukan oleh para dewa-dewa yang ada di republik ini,” jelas Sahroni.
Pernyataan ini menambah ketegangan dan spekulasi di kalangan pengamat politik serta masyarakat Jakarta mengenai calon-calon potensial untuk Pilgub Jakarta. Walaupun begitu, Anies Baswedan tampaknya lebih memilih untuk menanggapi dengan nada humoris dan santai, menunjukkan bahwa ia tetap menjaga sikap positif di tengah dinamika politik yang berubah-ubah.
Dengan kondisi politik yang penuh ketidakpastian ini, publik dan para pengamat tentunya akan terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai siapa yang akan maju dan bagaimana strategi para ‘dewa-dewa’ politik akan mempengaruhi hasil akhir Pilgub Jakarta.