banner 728x90

AS Keluar dari WHO ?

Dampak Global dan Kontroversi di Balik Langkah Donald Trump

Beritatrend.com. – Amerika Serikat (AS) resmi mengundurkan diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (20/1/2025), tepat di hari pelantikan Donald Trump untuk periode kedua sebagai Presiden AS.

Langkah ini memantik gelombang reaksi internasional, mengingat posisi AS sebagai pendonor terbesar WHO dengan kontribusi lebih dari Rp 20 triliun selama dua tahun terakhir.

Trump Menepati Janji, WHO Kehilangan Donor Utama

Keputusan ini dianggap sebagai janji yang ditepati oleh Trump kepada para pendukungnya.

Ia telah lama mengkritik WHO sebagai lembaga yang “dikendalikan oleh China” dan tidak efektif menangani pandemi Covid-19.

“Organisasi Kesehatan Dunia menipu kita,” ujar Trump dalam diskusi dengan wartawan setelah menandatangani tindakan eksekutif tersebut.

Namun, mundurnya AS menjadi pukulan telak bagi WHO.

Organisasi ini akan kehilangan sumber daya keuangan yang besar, yang digunakan untuk mengkoordinasikan respons global terhadap krisis kesehatan, dari pandemi hingga vaksinasi di negara berkembang.

Dampak pada Amerika Serikat

Para pakar menilai, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh WHO, tetapi juga AS sendiri.

Lawrence Gostin, profesor hukum kesehatan global di Georgetown University, menyebut keputusan ini sebagai “luka berat bagi kepentingan dan keamanan nasional AS.”

Tanpa keterlibatan dalam WHO, AS berisiko kehilangan akses mudah ke data penting tentang wabah global.

Ini dapat menghambat kemampuan lembaga seperti CDC dan NIH dalam merespons ancaman kesehatan dengan cepat.

Membuka Jalan Bagi China dan Rusia?

Langkah ini juga dikhawatirkan memberikan celah bagi negara lain, seperti China dan Rusia, untuk mengambil kendali lebih besar di WHO.

Elisha Dunn-Georgiou dari Global Health Council menyebut ini sebagai “kesempatan emas” bagi kekuatan besar lain untuk membentuk ulang kebijakan global sesuai kepentingan mereka.

Namun, tidak semua pihak melihat langkah ini sebagai akhir dari kepemimpinan AS dalam kesehatan global.

Brett Schaefer dari Heritage Foundation menekankan bahwa ada alternatif bagi AS untuk berkontribusi melalui lembaga lain seperti UNAIDS, GAVI, atau Global Fund.

Kontroversi yang Membelah Dunia

Keputusan Trump menuai kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk kelompok kesehatan global yang menilai langkah ini tidak hanya mengisolasi AS, tetapi juga melemahkan respons internasional terhadap ancaman kesehatan di masa depan.

Namun, para pendukung Trump menyambut baik keputusan ini sebagai simbol “Amerika yang berdikari.” Bagi mereka, Trump menunjukkan keberanian dengan meninggalkan lembaga yang dianggapnya tidak adil dan tidak transparan.

Keputusan AS keluar dari WHO menjadi babak baru yang penuh ketidakpastian dalam kesehatan global.

Dengan hilangnya peran AS, dunia kini menghadapi tantangan untuk mempertahankan solidaritas dan keefektifan WHO di tengah meningkatnya ancaman kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!