Beritatren.com -jakarta Jum’at, 17/05/24. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengingatkan masyarakat akan pentingnya memprioritaskan kesehatan mereka. Dalam sebuah acara di kantor BPJS Kesehatan, Ghufron menyindir kebiasaan sebagian masyarakat yang lebih memilih membeli rokok daripada membayar iuran BPJS Kesehatan.
Dalam pidatonya, Ghufron menyoroti pola hidup kurang sehat yang masih menjadi kebiasaan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. “Perilaku kita dalam hal konsumsi makanan dan kegiatan lain masih jauh dari yang seharusnya,” ujarnya.
Salah satu sorotannya adalah terhadap kebiasaan merokok yang masih merajalela di tengah masyarakat. “Kalau merokok, beli rokok kuat, kalau bayar BPJS berat,” sindir Ghufron.
Ia juga menyinggung tentang tingginya konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan berlebihan berlemak dan tinggi gula. Menurutnya, hal ini mencerminkan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
Ghufron juga menekankan bahwa tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi akan berdampak langsung pada klaim ke BPJS Kesehatan. “Jika masyarakat lebih sehat, klaim ke BPJS akan berkurang. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, capaian BPJS Kesehatan dalam 10 tahun terakhir patut diapresiasi. Dalam waktu singkat, BPJS Kesehatan berhasil mendaftarkan lebih dari 97% penduduk Indonesia sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pada tahun 2014, jumlah peserta JKN BPJS Kesehatan hanya sebanyak 114 juta jiwa, namun hingga tahun 2024, angka tersebut melonjak tajam menjadi lebih dari 271,2 juta jiwa.
Meskipun demikian, Ghufron menegaskan bahwa tantangan masih ada di depan. BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan peserta JKN dengan menyediakan layanan yang mudah, cepat, dan setara untuk semua peserta.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memprioritaskan kesehatan mereka daripada hal-hal yang kurang mendukung kesehatan, seperti konsumsi rokok. Hal ini bukan hanya untuk kebaikan individu, tetapi juga untuk membangun masyarakat yang lebih sehat secara keseluruhan.