Guru Bermutu, Indonesia Maju !

Beritatrend.com. – Jakarta Rabu, 12/02/25. – Di tengah pesatnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, peran guru semakin krusial sebagai pilar utama dalam membentuk karakter dan kualitas generasi masa depan.

Hal ini menjadi sorotan utama dalam Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2025 yang digelar di Ballroom Millennium Hotel Jakarta, 11–13 Februari 2025.

Mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat”, acara ini dihadiri ribuan peserta dari seluruh penjuru Nusantara, termasuk para pengurus PGRI dari tingkat pusat hingga daerah.

Ketua PGRI, Ilyas—yang juga menjabat sebagai Kadis Kominfo Provinsi Sumatera Utara,menegaskan bahwa di era digital ini, guru tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga sebagai inovator, pembimbing, dan agen perubahan.

“Guru harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran serta membimbing siswa untuk berpikir kritis di tengah banjir informasi.

Ini adalah tantangan sekaligus peluang untuk menciptakan generasi unggul,” ujarnya penuh semangat.

Lebih lanjut, Ilyas mengajak seluruh jajaran PGRI untuk bersinergi dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai mitra strategis dalam mendukung program pendidikan.

Ia menekankan pentingnya pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari BPD untuk menunjang kegiatan PGRI dan pengembangan pendidikan di Indonesia.

“Dana pendidikan seperti BOS dan gaji guru mayoritas dikelola melalui BPD. Sudah saatnya bank daerah juga turut berkontribusi aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan,” jelasnya.

Titiek Soeharto: Dukungan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Sorotan lain datang dari sosok Ibunda Guru Indonesia, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, yang turut membuka Konkernas I PGRI 2025.

Dalam sambutannya, Titiek menegaskan pentingnya mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah.

“Program ini bukan sekadar soal makanan, tetapi investasi untuk masa depan. Anak-anak yang sehat dan bergizi seimbang akan lebih fokus dan produktif dalam belajar. Ini tentu akan sangat membantu para guru dalam menjalankan tugas mereka,” tuturnya penuh empati.

Titiek juga menyinggung peran almarhum ayahnya, Presiden Soeharto, yang dikenal sangat peduli terhadap dunia pendidikan.

Ia mengenang bagaimana ayah dan ibunya, Tien Soeharto, memberi perhatian khusus kepada nasib para guru, termasuk pembangunan kantor pusat PB PGRI di Jakarta.

PGRI: Lokomotif Perubahan di Era Globalisasi

Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., dalam pidatonya yang penuh haru, mengajak para guru untuk menjadi lokomotif perubahan di tengah tantangan global.

“Kita harus berani melakukan inovasi dan transformasi. Perubahan itu tidak mudah, tetapi dengan ketulusan hati, guru bisa menjadi garda terdepan dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju,” ungkapnya.

Ia juga mengenang sosok Presiden Soeharto sebagai figur yang menginspirasi, khususnya dalam memperjuangkan kesejahteraan guru di masa lalu.

“Kenangan ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga pengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan perjuangan tersebut,” tambah Unifah.

Komitmen Bersama untuk Pendidikan Berkualitas

Konkernas I PGRI 2025 bukan hanya sekadar ajang formalitas, tetapi menjadi bukti nyata komitmen para pendidik untuk terus mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia.

Ribuan peserta dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota berkumpul, menunjukkan semangat persatuan dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Dari sinergi dengan pemerintah, dukungan mitra strategis seperti BPD, hingga komitmen pribadi para guru, Konkernas ini mengirimkan pesan kuat: Guru adalah kunci kemajuan bangsa. Dengan guru hebat, Indonesia akan semakin kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!