Beritatrend.com. -Jakarta Minggu, 06/10/24. Henti jantung adalah kondisi darurat yang dapat menyebabkan kematian mendadak dalam hitungan menit. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, henti jantung terjadi ketika jantung berhenti berdetak, mengakibatkan darah tidak terpompa ke seluruh tubuh. Hal ini membuat organ vital kekurangan oksigen, dan pasien biasanya akan kehilangan kesadaran.
Henti jantung mendadak sering kali tidak memiliki gejala awal, menjadikannya sangat berbahaya. Menurut Cleveland Clinic, penyebab utama kondisi ini adalah perubahan pada aktivitas listrik jantung yang dapat menyebabkan aritmia, terutama fibrilasi ventrikel. Dalam kondisi ini, jantung bergetar tanpa memompa darah secara efektif.
Penyebab Umum Henti Jantung:
1. Penyakit Arteri Koroner: Penumpukan kolesterol di arteri dapat mengurangi aliran darah ke jantung.
2. Serangan Jantung: Jaringan parut akibat serangan jantung dapat mengganggu ritme jantung.
3. Kardiomiopati: Pembesaran otot jantung mengubah fungsi jantung.
4. Penyakit Katup Jantung: Kebocoran atau penyempitan katup dapat mengganggu irama jantung.
5. Cacat Jantung Bawaan: Masalah jantung yang ada sejak lahir dapat meningkatkan risiko, terutama pada anak-anak.
Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai:
– Riwayat keluarga dengan penyakit jantung
– Merokok dan tekanan darah tinggi
– Kolesterol tinggi dan obesitas
– Diabetes dan gaya hidup tidak aktif
– Riwayat henti jantung mendadak sebelumnya
– Umur dan jenis kelamin (lebih tinggi pada laki-laki)
– Penggunaan obat-obatan terlarang dan gangguan tidur
Jika Anda memiliki faktor risiko tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dini dan langkah pencegahan dapat membantu menurunkan risiko henti jantung. Jaga kesehatan jantung Anda untuk mencegah kondisi berbahaya ini dan tingkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan segera saat menghadapi situasi darurat.