Beritatrend.com. -Purwakarta Kamis, 8/08/24.Dalam menghadapi maraknya fenomena judi online di kalangan pelajar SMA, Kejaksaan Agung meluncurkan program “Jaksa Masuk Sekolah” di berbagai sekolah tingkat menengah atas di seluruh Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif perjudian online, yang semakin meresahkan di era digital saat ini.
Program ini menjadi langkah konkret Kejaksaan dalam meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar, terutama mengenai bahaya judi online. Di Kabupaten Purwakarta, Kejaksaan Negeri Purwakarta secara rutin menggelar kegiatan ini di sejumlah SMA, sebagai bagian dari upaya untuk menyebarkan pemahaman hukum yang mendalam dan efektif.
Kejaksaan RI menilai bahwa pelajar SMA merupakan kelompok yang paling rentan terhadap godaan judi online. Judi online, yang mencakup segala bentuk taruhan dan permainan melalui platform internet, seringkali mengalihkan perhatian siswa dari pendidikan dan mengancam kesehatan mental mereka. Dampak negatif ini meliputi gangguan fokus belajar, peningkatan kecemasan, dan stres, serta risiko merusak hubungan pribadi dan masa depan mereka.
Melalui program Jaksa Masuk Sekolah, jaksa tidak hanya memberikan informasi tentang risiko dan konsekuensi judi online, tetapi juga memberikan wawasan praktis tentang cara melindungi diri dari ancaman tersebut. Program ini dirancang bukan untuk menghukum, tetapi untuk membimbing dan melindungi pelajar dalam menghadapi tantangan dunia digital.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita untuk memastikan generasi muda memahami dan menghindari risiko judi online,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta. “Kami berharap melalui sosialisasi ini, siswa dapat lebih waspada dan terhindar dari bahaya yang mungkin timbul.”
Kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi masalah ini. Dengan adanya program Jaksa Masuk Sekolah, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang solid untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perkembangan generasi muda.
