Beritatrend.com. -Jakarta senen,27/05/24. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kekhawatirannya terhadap kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang kini mencapai Rp 16 ribu. Dalam pidatonya di Istora Senayan, Jakarta, pada Senin (27/5/2024), Jokowi mengaku sangat cemas dengan lonjakan nilai tukar tersebut.
“Kemarin kita agak ngeri juga waktu kurs rupiah ke dolar melompat di atas 16 ribu,” ungkap Jokowi. Bahkan, dolar AS sempat menyentuh Rp 16.200, yang membuat Jokowi semakin khawatir. “Rp 16.200 kita mulai ketar-ketir karena negara lain melompat,” tambahnya.
Jokowi menjelaskan bahwa penguatan dolar AS terhadap rupiah akan berdampak pada kenaikan harga barang-barang di dalam negeri. Sebaliknya, jika rupiah menguat, harga barang-barang akan turun. Fluktuasi kurs ini menjadi perhatian serius semua negara karena pengaruhnya terhadap perekonomian.
“Ini yang ditakuti semua negara, kurs,” imbuhnya. Jokowi menegaskan bahwa situasi ini perlu diwaspadai dan diantisipasi agar tidak memberikan dampak negatif yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
Menghadapi situasi ini, pemerintah dan pelaku ekonomi di Indonesia ditantang untuk menjaga stabilitas kurs rupiah serta daya beli masyarakat. Upaya ini menjadi fokus utama untuk mengatasi kondisi yang tidak menentu akibat fluktuasi nilai tukar.
Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, Bank Indonesia, dan sektor swasta dalam mengelola tekanan ekonomi global. “Kita harus bersinergi untuk memastikan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Jokowi.