Jumlah Menteri Kabinet Prabowo Difinalkan Sebelum Pelantikan, Zaken Kabinet Jadi Fokus

Jumlah dan nomenklatur kementerian dalam kabinet presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka

Beritatrend.com. -Jakarta Kamis, 26/09/24.Jumlah dan nomenklatur kementerian dalam kabinet presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, hingga kini masih dalam tahap finalisasi. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa segala keputusan terkait pembentukan kabinet ini akan diputuskan sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024.

“Masih ada dinamika dalam pembahasan. Keputusan final terkait jumlah kementerian dan apakah akan ada kementerian baru, akan ditetapkan sebelum pelantikan,” ujar Dasco di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta.

Isu mengenai kemungkinan pembentukan Kementerian Penerimaan Negara sempat mengemuka, namun Dasco menyatakan bahwa hal tersebut masih dibahas dan belum diputuskan secara pasti. Hingga kini, belum ada kepastian terkait berapa jumlah total kementerian dalam kabinet mendatang, meskipun sempat muncul spekulasi bahwa kabinet Prabowo-Gibran akan berjumlah 44 kementerian.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, sebelumnya mengungkapkan bahwa kemungkinan akan ada penambahan jumlah kementerian dibandingkan pemerintahan sebelumnya. “Jumlah pastinya belum, tapi penambahan iya,” kata Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, pada Rabu (11/9/2024).

Fokus pada Zaken Kabinet

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menekankan bahwa Prabowo berkomitmen untuk membentuk “zaken kabinet” dalam pemerintahannya, yaitu kabinet yang diisi oleh orang-orang yang benar-benar ahli di bidangnya. Menurut Muzani, bahkan menteri yang berasal dari partai politik harus memiliki kapabilitas dan kompetensi sesuai dengan posisinya.

“Pak Prabowo ingin pemerintahan nanti adalah zaken kabinet, di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya, meskipun diusulkan dari partai politik,” ujar Muzani.

Konsep zaken kabinet ini menunjukkan bahwa Prabowo ingin mengedepankan kompetensi dan keahlian teknis dalam mengelola pemerintahan, untuk mencapai efisiensi dan profesionalisme. Dengan langkah ini, diharapkan pemerintahan Prabowo-Gibran akan fokus pada peningkatan kinerja serta pelayanan publik yang lebih efektif.

Kementerian Baru, Tantangan Baru?

Dengan dinamika yang terus berkembang, muncul pertanyaan di tengah masyarakat mengenai kementerian-kementerian baru yang mungkin akan dibentuk. Salah satunya adalah isu pembentukan Kementerian Penerimaan Negara, yang disebut-sebut akan fokus pada peningkatan penerimaan negara dari berbagai sektor.

Namun, Dasco menekankan bahwa semua ini masih dalam tahap pembahasan. “Bisa ada bisa tidak, itu tergantung finalisasi sebelum pelantikan,” tambahnya.

Sementara itu, publik menantikan pengumuman resmi terkait komposisi kabinet Prabowo-Gibran, terutama terkait siapa saja sosok ahli yang akan menduduki posisi strategis dalam pemerintahan lima tahun ke depan. Dengan fokus pada zaken kabinet, harapan besar ditujukan pada terbentuknya pemerintahan yang solid, kompeten, dan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 20 Oktober 2024. Masyarakat berharap finalisasi kabinet akan memberikan sinyal positif terhadap arah baru kepemimpinan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *