Beritatrend.com. – Denpasar Jum’at, 29 November 2024 – Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kejaksaan RI, Dr. Rudi Margono, memimpin kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Alumni Peserta Diklat tahun 2022 hingga 2024 di Kejaksaan Tinggi Bali. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sasana Dharma Adhyaksa, Kamis (28/11), dan menjadi bagian penting dari upaya Kejaksaan RI untuk melakukan perbaikan signifikan dalam aspek pendidikan, pelatihan, serta pengembangan sumber daya manusia.
Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif besar Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI dalam mewujudkan Kejaksaan Corporate University, yang bertujuan menjadikan Badiklat sebagai lembaga pendidikan yang terintegrasi dan lebih efektif. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Kabadiklat Kejaksaan RI menilai pentingnya evaluasi terhadap alumni Diklat, guna memastikan bahwa ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diterapkan dengan maksimal di lapangan.
Kegiatan monev dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Ketut Sumedana, beserta jajaran pejabat utama Kejaksaan Tinggi Bali, serta alumni peserta Diklat PPPJ, Diklat PKA, Diklat PKP, Diklat TAK, dan Latsar CPNS dari tahun 2022 hingga 2024. Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kabadiklat dan tim yang memberikan kesempatan bagi para alumni untuk memberikan umpan balik yang konstruktif mengenai pelaksanaan Diklat.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mengevaluasi bagaimana para alumni dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam tugas sehari-hari di satuan kerja masing-masing. Selain itu, saran dan masukan yang diberikan oleh para alumni akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas Diklat Kejaksaan RI di masa depan,” ujar Dr. Ketut Sumedana.
Dr. Rudi Margono dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan komitmen Kejaksaan RI untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan agar para pegawai kejaksaan memiliki kompetensi yang lebih baik dalam menjalankan tugas mereka. Evaluasi ini, menurutnya, akan menjadi langkah strategis dalam memperbaiki sistem pelatihan di masa depan, serta memberikan dampak positif bagi kinerja Kejaksaan RI secara keseluruhan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai efektivitas program pendidikan dan pelatihan yang telah dijalankan, serta mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki untuk menghasilkan tenaga ahli yang handal di lingkungan Kejaksaan RI.