Beritatrend.com -LABUHANBATU UTARA Jum’at, 19/07Pabrik karet milik BUMN PTPN III Regional I, M. Muda, kembali menjadi sorotan karena dugaan manipulasi kadar getah harian yang diberikan kepada tenaga pemborong.
Kabar tentang kemungkinan adanya permainan dalam pemberian kadar getah oleh pejabat tinggi di pabrik pengelolaan getah crumb rubber PTPN Regional I ini telah menimbulkan kekhawatiran serius akan potensi kerugian keuangan negara yang berkelanjutan. Informasi mengenai kadar ini disebut-sebut sebagai non publik dan hanya diketahui oleh manajer pabrik.
Maskep Pabrik, Firman, mengungkapkan hal ini saat ditemui oleh tim media pada Kamis (19/07) di ruangannya.
“Pabrik crumb rubber kami melakukan dua jenis pengolahan bahan baku karet, yaitu lateks dan cup lump, dengan hasil produksi berupa sir 20. Bahan getah ini berasal dari kebun-kebun di distrik Dlab III, ditambah dengan hasil borongan deres getah harian. Produksi harian kami mencapai sekitar 4 ton. Penurunan produksi ini dipengaruhi oleh pohon karet tua yang sedang direnovasi,” jelas Firman.
Ketika ditanya mengenai jumlah kadar yang diberikan kepada pemborong setiap harinya, Firman menolak untuk memberikan informasi rinci.
“Mengenai kadar getah harian untuk pemborong, itu tidak dapat dipublikasikan dan merupakan rahasia perusahaan yang hanya diketahui oleh manajer,” ucap Firman.
“Saya baru saja kembali dari tugas di Jawa dan sedang merasa tidak enak badan,” tambahnya.
Ketika konfirmasi mengenai hal ini dilakukan kepada Manajer Djoel Erwin Sp melalui WhatsApp pada Kamis (19/07), tidak ada tanggapan yang diberikan.
Versi ini mencerminkan poin-poin utama dari berita aslinya, dengan fokus pada dugaan manipulasi kadar getah dan kerahasiaan informasi di pabrik karet PTPN III Regional I, M. Muda. (Anwar).