banner 120x600
banner 120x600
banner 728x90

Kain Sasirangan Banjarbaru Lebih Dikenal di New York dan Paris Ketimbang Jakarta

Hj Vivi Mar'i Zubedi, Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengungkapkan kekecewaannya mengenai kurangnya apresiasi pemerintah pusat terhadap kain Sasirangan kontemporer yang diproduksinya.

banner 120x600

Beritatrend.com. -Banjarbaru Minggu, 25/08/24. -Hj Vivi Mar’i Zubedi, Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengungkapkan kekecewaannya mengenai kurangnya apresiasi pemerintah pusat terhadap kain Sasirangan kontemporer yang diproduksinya. Meskipun telah dikenalkan di panggung bergengsi seperti New York Fashion Week dan Paris Fashion Week, serta Indonesia Fashion Week, kain tersebut belum mendapatkan pengakuan yang setara di Jakarta.

Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI), Andi Dasmawati Ph.D, di Creative Hub Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Banjarbaru, Hj Vivi menyatakan, “Kami sangat membutuhkan dukungan dan bimbingan dari pemerintah pusat untuk lebih mengembangkan UMKM di Banjarbaru.”

Hadir dalam acara tersebut, Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Ketua Dewan Pakar Sayid Iskandarsyah, serta sejumlah pengurus IKWI lainnya. Mereka mengunjungi berbagai lokasi di Banjarbaru, termasuk Creative Hub Dekranas, untuk melihat langsung potensi dan perkembangan UMKM di daerah tersebut.

Hj Vivi menjelaskan, Pemkot Banjarbaru di bawah kepemimpinan Walikota Aditya Mufti Ariffin telah berkomitmen mendukung UMKM melalui berbagai inisiatif, mulai dari transformasi perajin tradisional menjadi kontemporer hingga memberikan akses permodalan melalui jaringan RT Mandiri. Creative Hub Dekranas juga berfungsi sebagai wadah pengembangan produk dan pemasaran.

Dalam pertemuan tersebut, dilakukan tukar menukar cindramata antara Hj Vivi dan Andi Dasmawati, disaksikan oleh Sekretaris IKWI Novi Enebelty. Hj Vivi berharap kerjasama antara Pemkot Banjarbaru dan IKWI dapat ditingkatkan untuk lebih mendukung pengembangan UMKM.

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Banjarbaru karena kami tidak memiliki sumber daya alam seperti batubara atau kelapa sawit. Saat ini, jumlah UMKM di Banjarbaru telah berkembang pesat dari 400 unit beberapa tahun lalu menjadi 25.000 unit dengan omset Rp 4,6 miliar tahun lalu. Kami sangat berharap pemerintah pusat memberikan pengakuan dan dukungan lebih untuk UMKM kami,” tambah Hj Vivi. (Ade Riza). *

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!