Beritatrend.com. – Jakarta Senen, 23 Desember 2024 – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berupaya memperkuat strategi komunikasi untuk membangun citra positif di masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh satuan kerja Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pertanahan (Kantah).
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, dalam sambutannya menegaskan pentingnya mengisi ruang maya dengan narasi positif terkait isu pertanahan dan tata ruang.
“Jika kita dapat menguasai ruang publik dengan informasi yang baik, kita akan mampu menciptakan kesan yang positif di mata masyarakat,” ujarnya.
Harison menjelaskan bahwa strategi komunikasi kementerian ini berfokus pada empat model komunikasi, yaitu Paid Media, Earned Media, Shared Media, dan Owned Media.
Ia menyoroti kekuatan Shared Media, seperti media sosial, yang dinilai memiliki jangkauan luas dan dampak besar dalam menyebarkan informasi.
“Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk menjangkau masyarakat luas,” tambahnya.
Selain media sosial, Harison juga mendorong optimalisasi penggunaan website sebagai sarana publikasi resmi.
“Website adalah aset penting untuk mengampanyekan berbagai program kementerian,” katanya.
Evaluasi dan Sosialisasi Portal Resmi
Dalam acara ini, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga, Risdianto Prabowo Samodro, memaparkan hasil monitoring dan evaluasi implementasi strategi komunikasi berdasarkan Keputusan Menteri.
Temuan tersebut menjadi acuan untuk meningkatkan efektivitas penyebaran informasi di setiap satuan kerja.
Dengan strategi komunikasi yang kuat, kementerian optimis dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap isu-isu pertanahan dan tata ruang.
“Semangat kita adalah memberikan informasi yang relevan, akurat, dan positif, sehingga masyarakat tidak hanya memahami, tetapi juga mendukung program-program pemerintah,” tutup Harison Mocodompis.
Acara ini menjadi langkah konkret ATR/BPN dalam menghadapi era digitalisasi informasi dengan cara yang inovatif dan berdampak besar bagi publik.
