Konflik antara Petani dan PT RUJ di Rohil: Bupati Rohil Apresiasi Komitmen Menyelesaikan Persoalan

Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, menunjukkan komitmennya dalam menanggapi konflik antara warga petani dari Desa Labuhan Papan, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, dengan PT Ruas Utama Jaya (RUJ).

Beritatrend.com. -Riau selasa, 18/06/24. Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, menunjukkan komitmennya dalam menanggapi konflik antara warga petani dari Desa Labuhan Papan, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, dengan PT Ruas Utama Jaya (RUJ). Pertemuan yang berlangsung (03/06) di rumah dinas Bupati tersebut disambut baik oleh Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup (LKLH), yang mengapresiasi respons cepat dan serius dari pihak berwenang terhadap laporan kerusakan areal pertanian dan perkebunan milik warga.

Herianto, salah satu perwakilan masyarakat, menjelaskan bahwa tanaman sawit milik mereka telah mengalami kerusakan yang diduga disebabkan oleh aktivitas PT RUJ. “Kami telah melaporkannya kepada Bupati, dan respons beliau sungguh luar biasa. Beliau berencana untuk melakukan pengukuran ulang terhadap areal yang terkena dampak,” ujarnya.

Darwin Marpaung dari LKLH menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam menyelesaikan konflik ini. “Masyarakat meminta agar IUP HHK-TI milik PT RUJ direvisi untuk menghindari tumpang tindih dengan hak masyarakat,” paparnya melalui pesan WhatsApp.

Bupati Afrizal Sintong berjanji akan mengajukan permohonan tersebut ke pihak terkait dan mengarahkan masyarakat untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Asisten 1 guna menindaklanjuti laporan mereka. Respons positif dari Bupati Rohil telah membuat masyarakat merasa dihargai dan berkomitmen untuk mendukung upaya penyelesaian masalah ini.

Konflik antara PT RUJ dan warga petani di Rohil menunjukkan kompleksitas dalam pemanfaatan lahan dan perlindungan lingkungan hidup, yang menjadi fokus penanganan pemerintah daerah dan lembaga terkait. Perkembangan lebih lanjut akan terus dipantau untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. (Nanda).*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *