Kontroversi Penggerebekan Narkoba: Oknum Polisi Dituding Intimidasi, Media Dilarang Akses

Dalam sebuah penggerebekan narkoba di Tebing Tinggi, keberatan muncul dari pihak terkait, menyoroti kekurangan dalam prosedur dan tindakan yang dianggap intimidatif dari oknum polisi.

Beritatrend.com. Tebing Tinggi Kamis, 20/05/24. Dalam sebuah penggerebekan narkoba di Tebing Tinggi, keberatan muncul dari pihak terkait, menyoroti kekurangan dalam prosedur dan tindakan yang dianggap intimidatif dari oknum polisi. Kejadian itu memancing kritik keras dari media dan masyarakat setempat.

Pada suatu hari sekitar pukul 12 siang, Polres Tebing Tinggi melakukan penggerebekan di rumah orang tua Vera. Tanpa kehadiran kepala lingkungan setempat, situasi mulai memanas ketika anggota polisi menemukan keberadaan Vera di rumahnya. Vera, dengan keberanian, menyatakan bahwa dia tidak memiliki barang terlarang di tubuhnya.

IRFAN, saudara Vera, mempertanyakan legalitas penggerebekan tersebut, mendesak untuk mengikuti SOP yang seharusnya ada. Namun, respon dari oknum polisi itu terkesan kasar dan mengintimidasi, menunjukkan ketidaksenangan mereka terhadap keberatan tersebut.

Saat penggerebekan berlangsung, kejanggalan mulai muncul. Barang bukti yang ditemukan, berupa paket sabu, tidak berada di kamar Vera seperti yang diduga, melainkan di ruang tengah rumah. Hal ini membingungkan banyak pihak, mengingat tidak adanya bukti langsung yang menghubungkan Vera dengan barang tersebut.

Kritik juga mengarah pada perlakuan oknum polisi terhadap anggota masyarakat. IRFAN dipaksa untuk melepas isi saku dan turun celana, tanpa alasan yang jelas, menimbulkan keberatan yang lebih besar dari pihak keluarga dan pengacara yang hadir Raymon Berlin Gultom SH.

Ketika media berusaha mendapatkan bukti-bukti dan klarifikasi dari pihak kepolisian, mereka dihadapi dengan penolakan dan bahkan larangan untuk memfoto barang bukti. Ini menimbulkan kecurigaan akan ketidaktransparanan dan pelanggaran terhadap hak informasi publik.

Dalam konfirmasi melalui aplikasi pesan, pihak kepolisian tidak memberikan tanggapan apapun, meninggalkan berbagai pertanyaan belum terjawab.

Keseluruhan kejadian ini mencuatkan pertanyaan besar tentang transparansi, integritas, dan keadilan dalam penegakan hukum terkait narkoba. Masyarakat dan media menuntut agar pihak berwenang bertindak sesuai dengan prosedur yang berlaku dan memberikan kejelasan atas kejanggalan yang terjadi dalam penggerebekan tersebut.

Saat di komfirmasi oleh awak media melalui aplikasi WhatsApp kasat narkoba dan Kanit narkoba polres tebing tinggi tidak mau merespon sampai berita ini dinaikan tidak di respon oleh kasat dan Kanit narkoba polres tebing tinggi . (Mega).*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *