KPU Maros Gelar Simulasi Pilkada Unik dengan Ilustrasi Makanan-Minuman dan Kotak Kosong

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros menggelar simulasi pemungutan suara yang tak biasa hari ini. Bertempat di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Maros, simulasi ini dirancang untuk menguji proses pemungutan suara dengan calon tunggal melawan kotak kosong

Beritatrend.com. -Maros Minggu, 15/09/24. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros menggelar simulasi pemungutan suara yang tak biasa hari ini. Bertempat di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Maros, simulasi ini dirancang untuk menguji proses pemungutan suara dengan calon tunggal melawan kotak kosong, disertai dengan ilustrasi makanan dan minuman yang mencuri perhatian.

Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, dalam sambutannya mengatakan, “Simulasi ini adalah varian lain dari penyelenggaraan pilkada kita yang harus kita kelola supaya pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik.” Afifuddin juga mendorong agar KPU di seluruh wilayah mengikuti jejak Maros untuk menguji coba tempat pemungutan suara (TPS) yang dapat menampung hingga 600 pemilih.

Simulasi ini mengedepankan tata letak TPS yang mendetail, mulai dari meja KPPS, bilik suara, kotak suara, hingga surat suara dengan desain yang unik. Surat suara untuk calon tunggal menampilkan ilustrasi makanan dan minuman, sementara kolom kotak kosong dibiarkan putih. Ini adalah bagian dari upaya KPU untuk membuat proses pemungutan suara lebih menarik dan mudah dipahami oleh pemilih.

Dalam pelaksanaan hari ini, 600 “pemilih” yang terdaftar berpartisipasi dalam simulasi ini. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi KPU untuk menguji alur dan proses pemungutan suara secara langsung, memastikan semuanya berjalan sesuai rencana sebelum hari pemilihan yang sebenarnya.

Di sisi lain, Pilkada Maros 2024 sendiri diprediksi akan menghadapi situasi unik. Hanya ada satu pasangan calon, yaitu Chaidir Syam dan Suhartina Bohari, yang diusung hampir semua partai politik di Maros. Namun, Suhartina Bohari, kader Golkar, terlibat dalam isu kesehatan yang menimbulkan kontroversi. Setelah tes kesehatan yang dinyatakan negatif oleh BNN, KPU masih belum menerima hasil tersebut untuk mengubah keputusan verifikasi sebelumnya. Sementara itu, Suhartina telah mengajukan gugatan sengketa ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Untuk mengatasi situasi ini, sembilan partai politik sepakat menggantikan Suhartina dengan Andi Muetazim Mansyu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan, dan Pertanahan Kabupaten Maros. Penggantian ini telah didaftarkan secara resmi ke KPU Maros.

Simulasi ini tidak hanya menjadi ajang persiapan teknis, tetapi juga menjadi cerminan inovasi dan dinamika yang menyertai Pilkada 2024. KPU Maros terus berkomitmen untuk menyelenggarakan pemilihan yang transparan dan adil dengan persiapan yang matang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *