Beritatrend.com. – Jakarta Minggu, 22/12/24. –Virus Respiratory Syncytial (RSV) mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun infeksi pernapasan ini dapat menimbulkan dampak serius, terutama pada anak-anak dan lansia.
Tidak hanya itu, infeksi RSV sering kali terjadi tanpa terdeteksi, menambah tantangan dalam pengendalian penyakit ini.
RSV menyebar dengan sangat cepat, terutama di lingkungan rumah tangga.
Biasanya, gejalanya mirip flu biasa: hidung tersumbat, batuk, demam ringan, dan sesak napas.
Namun, bagi sebagian orang, terutama pada kelompok berisiko seperti lansia dan mereka dengan penyakit penyerta, RSV bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal napas atau henti napas.
Menurut Dr. Fariz Nurwidya Sp.P (K), PhD, seorang pakar paru, di Indonesia tercatat 6,1 juta kasus infeksi RSV dalam tiga tahun terakhir.
Temuan ini menggambarkan fenomena gunung es, di mana jumlah kasus terdeteksi hanya sebagian kecil dari keseluruhan kasus yang sebenarnya terjadi di populasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi RSV hingga gejalanya semakin parah.
Risiko pada Lansia dan Penderita Penyakit Penyerta
Infeksi RSV pada lansia bisa menyebabkan proses penyembuhan yang lebih lama, dan dalam beberapa kasus, bahkan meningkatkan risiko rawat inap.
Vaksinasi Sebagai Kunci Pencegahan
Pencegahan adalah langkah penting dalam menangani RSV.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus yang dapat mengatasi infeksi ini pada orang dewasa.
Namun, vaksinasi telah terbukti efektif dalam meningkatkan respons imun, terutama pada kelompok lansia yang berisiko tinggi mengalami komplikasi.
Penyebaran RSV yang Lebih Intensif di Musim Hujan
RSV memang bisa menginfeksi siapa saja sepanjang tahun, namun penyebarannya lebih intensif pada bulan-bulan musim hujan, dari September hingga Februari.
Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih waspada, terutama pada kelompok rentan.
GSK, perusahaan biofarmasi global, telah berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan kolaborasi dalam menangani masalah kesehatan pernapasan.
Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai patologi pernapasan utama, termasuk RSV, yang menjadi fokus utama.
Pencegahan melalui vaksinasi dan peningkatan kesadaran masyarakat adalah langkah penting untuk mengurangi dampak infeksi RSV.
Dengan kolaborasi global, diharapkan kita dapat lebih siap menghadapinya, terutama di musim hujan yang intensif ini.