Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono Pertahankan Disertasi dengan Nilai A Sempurna

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berhasil mempertahankan disertasinya

Beritatrend.com. -Surabaya Jum’at, 13 September 2024 – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berhasil mempertahankan disertasinya di Universitas Airlangga pada Kamis, 12 September 2024. Dalam ujian tertutup yang berlangsung selama tiga jam, AHY meraih nilai A sempurna.

Profesor Rudi Purwono, Ketua Penguji, menyebutkan bahwa ujian tersebut adalah yang terlama yang pernah mereka adakan. “Lamanya ujian ini disebabkan oleh kedalaman pertanyaan para penguji dan jawaban komprehensif yang disampaikan oleh Saudara Agus Harimurti Yudhoyono. Jawaban tersebut sangat terstruktur, sehingga kami benar-benar menikmati sesi ini,” ungkap Profesor Purwono.

Dalam disertasinya, AHY mengangkat topik tentang “Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045″. AHY menjelaskan bahwa penelitiannya mencakup studi perbandingan kisah sukses negara-negara lain serta evaluasi empiris terhadap pengalaman dan tantangan pengelolaan sumber daya manusia di Indonesia. Ia berharap hasil penelitiannya bisa memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

Dengan pencapaian ini, AHY kini hanya menunggu ujian terbuka sebagai langkah terakhir untuk meraih gelar doktor. Sidang ini juga dihadiri oleh Dewan Pengawas yang terdiri dari Profesor Rudi Purwono, Profesor Fendy Suhariadi, Profesor Badri Munir Sukoco, Profesor Sri Pantja Madyawati, Profesor Suparto Wijoyo, Profesor Bambang Tjahjadi, Profesor Mohammad Nuh, dan Nuri Herachwati.

Acara ini turut didampingi oleh Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN, Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, serta pejabat dari Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur. (Ade Riza). *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *