Beritatrend.com. – Yogyakarta Rabu, 18 Desember 2024 – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan pentingnya ilmu pertanahan yang diajarkan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN).
“Lulusan STPN ini spesifik dan sangat dibutuhkan. Bukan hanya pemerintah, tapi juga sektor swasta, seperti pengembangan wilayah, kawasan industri, hingga tata kota.
Contohnya, Bappenas pasti butuh untuk city planning, dan perusahaan di bidang energi, pangan, atau properti memerlukan land use dan land development,” ujar Nusron kepada wartawan.
Ia mendorong para taruna untuk tidak hanya menguasai dasar-dasar pertanahan seperti land tenure, tetapi juga memperdalam ilmu tentang land value, land use, dan land development.
“Kalau hanya belajar land tenure, ruang lingkup pekerjaan jadi sempit.
Kunjungi Kampus dan Resmikan Fasilitas Baru
Dalam kunjungan ini, Nusron meninjau berbagai fasilitas di kampus STPN, termasuk pendopo, asrama taruna, ruang serbaguna, dan ruang kelas. Ia juga meresmikan rumah inap untuk pengasuh taruna, sebuah hibah dari Pemerintah Kabupaten Tegal.
Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan untuk berdialog dengan para taruna STPN. Seusai beribadah di Masjid Darunnajah STPN, Nusron memberikan nasihat inspiratif kepada para taruna agar terus belajar dan menggali ilmu pertanahan secara mendalam.
“Taruna STPN harus jeli melihat peluang. Ilmu yang kalian miliki sangat relevan untuk masa depan bangsa. Jangan berhenti belajar,” pesan Nusron.
Ilmu Pertanahan: Fondasi untuk Kemajuan Indonesia
Ketua STPN, Agustyarsyah, yang turut mendampingi Menteri Nusron, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di STPN.
“Kami akan terus berinovasi dalam mengembangkan kurikulum, sehingga para lulusan STPN siap menjawab tantangan di berbagai sektor,” ucapnya.