judul gambar

Petinggi PTPN IV Kebun Membang Muda Dituding Terapkan Pola Kolonial Belanda: Keterbukaan dan Etika Jadi Sorotan

Beritatrend.com. -Labuhanbatu Utara, 1 Agustus 2024. Petinggi PTPN IV Kebun Membang Muda, yaitu Manager Djoel Irwin dan Asisten Personalia Kepala Sigit Bambang, mendapat sorotan tajam terkait dugaan penerapan pola manajerial ala kolonial Belanda. Penilaian ini muncul menyusul keluhan dari beberapa kalangan mengenai ketertutupan dan sikap manajemen kebun, yang dianggap tidak sesuai dengan semangat transparansi yang seharusnya diterapkan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pada Selasa, 30 Juli 2024, tim media yang berniat mengkonfirmasi beberapa temuan dan memberikan masukan tambahan kepada tim auditor eksternal yang tengah melakukan audit menyeluruh di kebun, mengalami penolakan. Meskipun media telah memberitahukan kedatangannya melalui pesan WhatsApp, mengisi buku tamu, serta menunjukkan KTA wartawan, pihak keamanan kebun menolak memberikan akses dengan alasan adanya pemeriksaan tim audit dari Medan.

Ketua DPW KAMPAK Merah Putih Sumatera Utara, Irum Siregar, menilai sikap manajemen tersebut sebagai bentuk ketertutupan yang mencerminkan pola kolonial. “Sebagai perusahaan milik negara, penting bagi manajemen untuk menjaga etika dan keterbukaan. Penolakan ini menunjukkan adanya kesan bahwa motto akhlak hanya sebatas pajangan,” ujarnya.

Siregar mengungkapkan bahwa sebelumnya, pejabat kebun dikenal terbuka terhadap media. Namun, ia menilai manajemen saat ini cenderung kaku dan kurang kooperatif. “Pejabat yang mengelola perusahaan negara seharusnya membangun komunikasi yang baik dengan media, bukan menutup diri,” tegasnya.

Dalam upaya terakhir, tim media mencoba menghubungi Manager Djoel Irwin melalui WhatsApp pada 1 Agustus 2024 untuk menanyakan hasil pemeriksaan audit. Namun, tampaknya nomor wartawan telah diblokir.

Kritik terhadap manajemen ini menggarisbawahi perlunya perubahan dalam pendekatan komunikasi dan transparansi di PTPN IV Kebun Membang Muda, guna mencegah tudingan terkait pengelolaan ala kolonial yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip modern dan etika perusahaan negara. (Anwar). *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!