PGRI Sumut: Menyatukan Kekuatan Guru untuk Membangun Pendidikan dan Mempertahankan NKRI

Beritatrend.com. – Medan Rabu, 26/02/25. – Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatera Utara kembali menegaskan peran strategisnya dalam dunia pendidikan dan kebangsaan.

Dalam acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus Perwakilan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) serta Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Sumut di Aula Transparansi Dinas Kominfo Sumut, Selasa (25/2), Plh Ketua PGRI Sumut Dr. Ilyas Sitorus, M.Pd., menyampaikan ajakan kuat kepada seluruh pengurus dan anggota untuk mewujudkan mimpi besar PGRI.

“Mimpi yang luar biasa ini harus menjadi mindset semua pengurus. Jangan ber-PGRI kalau tidak ingin mempertahankan NKRI, jangan ber-PGRI kalau tidak ingin memajukan pendidikan, jangan ber-PGRI kalau tidak ingin memuliakan guru, dan jangan ber-PGRI kalau tidak ingin menolong kesulitan guru,” tegas Ilyas di hadapan para pengurus yang baru dilantik.

PGRI: Organisasi Nasionalis dan Perjuangan Guru

PGRI bukan sekadar organisasi profesi, melainkan juga wadah perjuangan bagi para pendidik untuk menjaga persatuan bangsa melalui pendidikan.

Ketua Pembina YPLP Pusat, Prof. Dr. Supardi, menegaskan bahwa PGRI memiliki tujuan yang sangat nasionalis dalam mempertahankan NKRI dan membela hak-hak guru.

“PGRI harus menjadi organisasi yang membela dan memperjuangkan hak-hak guru, serta terus berkembang agar semakin kuat dan bermanfaat bagi pendidikan nasional,” ujarnya.

Dalam rangka memperkuat perannya di Sumatera Utara, PGRI bertekad untuk terus membangun dan membina sekolah-sekolah yang berada di daerah ini.

Saat ini, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sekolah PGRI baru berdiri di 9 kabupaten/kota dengan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMK.

Misi Besar: Membangun Universitas PGRI di Sumut

Salah satu visi besar yang muncul dalam acara tersebut adalah pengembangan lembaga pendidikan PGRI menjadi lebih besar.

Supardi menyoroti bahwa ada peluang besar bagi PGRI Sumut untuk mendirikan Universitas PGRI, mengingat beberapa aset yang dimiliki cukup potensial untuk dikembangkan.

“Misalnya di Sibolga, siswa yang bersekolah hanya 36 orang, tetapi aset tanah yang dimiliki mencapai 1 hektare. Ini bisa dikembangkan menjadi universitas yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan dunia pendidikan,” ungkapnya.

Menata dan Mengembangkan Pendidikan PGRI di Sumut

Ilyas Sitorus menekankan bahwa keberadaan guru, dari desa hingga ibu kota, adalah kekuatan utama dalam mewujudkan mimpi besar PGRI.

Ia berharap, pengurus yang baru dilantik dapat bekerja sama dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Sumut.

Pelantikan ini menandai awal dari masa bakti XXIII Periode 2025-2030 untuk Pengurus YPLP PGRI Sumut, yang kini dipimpin oleh Jamilin Purba sebagai Ketua, didampingi Junaidi sebagai Wakil Ketua, Sabam Malatua Nainggolan sebagai Sekretaris, serta Anita Hasibuan sebagai Bendahara.

Sementara itu, kepengurusan APKS Sumut periode 2024-2029 akan diketuai oleh Mardimpu Sihombing.

Bersama PGRI, Guru adalah Pilar Perubahan

Organisasi ini bukan hanya sekadar wadah profesi, tetapi juga alat perjuangan dalam membangun generasi bangsa yang lebih baik.

Langkah besar PGRI Sumut untuk memperluas jaringan sekolah dan bahkan mendirikan universitas menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan pendidikan.

Dengan dukungan seluruh guru dan pengurus, bukan tidak mungkin mimpi besar ini akan segera terwujud.

PGRI bukan hanya tentang guru, tetapi juga tentang masa depan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!