Beritatrend.com. -Yogyakarta Minggu, 19/01/25. – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini tengah digencarkan di berbagai daerah di Indonesia digadang-gadang mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
Namun, efektivitas program ini tidak hanya bergantung pada ketersediaan makanan, melainkan juga pengolahan dan kualitas gizi yang ditawarkan.
Dr. Toto Sudargo, M.Kes, Dosen Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), menegaskan pentingnya penyajian makanan yang menarik dan bergizi bagi anak-anak.
“Protein, seperti yang terdapat dalam telur, sangat esensial untuk perkembangan otak. Namun, cara penyajian juga berperan penting.
Anak-anak akan lebih tertarik jika menu disajikan dengan kreatif, misalnya telur dadar atau orak-arik yang dipadukan dengan sayuran segar,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya fokus pada kualitas daripada kuantitas.
Menurutnya, makanan bergizi yang enak dan menarik akan lebih efektif karena anak-anak akan memakannya dengan senang hati, sehingga menghindari pemborosan.
“Jangan sampai makanan hanya diacak-acak dan akhirnya menjadi sampah. Ini bukan sekadar memberi makan, tetapi memastikan gizi anak terpenuhi,” tambah Toto.
