Beritatrend.com. -Jakarta Kamis, 08/08/24. Kabar menggembirakan datang dari pemerintah, dengan diumumkannya program baru yang menyediakan sarapan pagi dan makan siang gratis bergizi bagi 78 juta anak sekolah di Indonesia. Hasyim Djojohadikusumo, adik Presiden terpilih Prabowo Subianto Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa inisiatif ini akan dimulai dalam waktu dekat, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak.
Menurut Hasyim, program ini dilatarbelakangi oleh data dari Kementerian Kesehatan yang menunjukkan bahwa 18 juta anak sekolah memulai hari mereka tanpa sarapan pagi. Hal ini, katanya, menjadi alasan kuat untuk meluncurkan sarapan pagi gratis sebagai pendahulu makan siang bergizi. Dia menjelaskan, program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak memulai hari dengan energi yang cukup dan mendapatkan nutrisi yang baik sepanjang hari sekolah.
Namun, meski niat baik ini patut diapresiasi, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Terutama, pernyataan baru-baru ini mengenai pengurangan anggaran dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per porsi menu makan siang mengundang pertanyaan tentang kualitas dan kecukupan gizi dari makanan yang akan disajikan. Menanggapi hal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyarankan agar ikan menjadi pilihan utama lauk-pauk, karena kaya akan protein dan mudah diakses melalui bantuan kementerian.
Di tengah antusiasme, masyarakat juga mempertanyakan detail teknis pelaksanaan program ini, termasuk pengawasan kualitas dan keadilan distribusi. Banyak yang berharap agar program ini tidak hanya menguntungkan bagi anak-anak di sekolah negeri tetapi juga dapat mencakup anak-anak di sekolah swasta serta memastikan bahwa semua makanan yang disediakan memenuhi standar kesehatan.
Dengan program ini, diharapkan tidak hanya kesejahteraan anak-anak sekolah yang meningkat, tetapi juga dapat memberikan dorongan kepada sektor perikanan lokal serta mendukung kesejahteraan masyarakat miskin. Pelaksanaan yang adil dan transparan akan menjadi kunci keberhasilan inisiatif ambisius ini, yang bertujuan membangun fondasi kuat bagi generasi penerus bangsa. (Jacob Ereste). *
