Beritatrend.com. – Jakarta Selasa, 29 Januari 2025 – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kembali membuktikan komitmennya dalam menjaga warisan sejarah bangsa.
Dengan resmi membentuk Tim Riset Sejarah Biografi Margono Djojohadikoesoemo melalui Surat Keputusan Nomor: 02/KPTS/SMSI-PUSAT/I/2025, SMSI mengambil langkah strategis untuk mendalami perjalanan hidup tokoh ekonomi nasional tersebut.
Margono Djojohadikoesoemo, kakek Presiden RI Prabowo Subianto, dikenal sebagai peletak dasar ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan.
Upaya ini tidak main-main. Setelah menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Oktober 2024, SMSI kini melibatkan tim riset yang terdiri dari para akademisi, peneliti sejarah, hingga tokoh media.
Ketua Umum SMSI, Firdaus, yang menandatangani keputusan pembentukan tim ini, menegaskan pentingnya pengangkatan Margono sebagai Pahlawan Nasional.
“Margono bukan sekadar ekonom ulung, tetapi seorang patriot yang kontribusinya telah menjadi pilar awal ekonomi bangsa ini. Riset ini bukan hanya penghormatan, tetapi juga warisan intelektual untuk generasi muda,” ujar Firdaus di Jakarta.
Tim Peneliti Kelas Wahid
Tim riset ini dipimpin oleh Prof. Dr. Suharnomo, Rektor Universitas Diponegoro (Undip), sebagai Ketua Dewan Pengarah.
Didampingi Prof. Dr. Rizal E. Halim dan Prof. Dr. Phil. Al Makin sebagai Wakil Ketua Pengarah, tim ini memiliki dukungan akademis yang kuat.
Untuk mengatur strategi penelitian di lapangan, SMSI menunjuk KRT. Samsul A. Wijoyosukmo, atau akrab disapa Mas Raden, sebagai Koordinator Peneliti.
Sosok Mas Raden, yang juga menjabat sebagai pengurus SMSI Pusat bidang Litbang, dikenal piawai dalam kajian sejarah dan budaya.
“Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan setiap data yang kami himpun valid dan relevan.
Tidak hanya itu, kami juga akan menggelar seminar untuk memperkenalkan sosok Margono secara luas,” kata Mas Raden.
Bukan Sekadar Biografi
Riset ini bertujuan untuk menghasilkan biografi yang bukan hanya narasi perjalanan hidup, tetapi juga sumber referensi sejarah.
Susunan timnya pun dibuat matang, melibatkan akademisi lintas disiplin, peneliti sejarah, hingga praktisi media.
Firdaus optimistis bahwa langkah ini akan menjadi kontribusi nyata bagi bangsa.
“Kami ingin biografi ini menginspirasi generasi muda. Margono adalah contoh nyata bahwa keberhasilan seseorang bisa menjadi kekuatan bagi sebuah bangsa,” tegasnya.
Mengawal Perjalanan Menuju Gelar Pahlawan Nasional
Pengajuan Margono Djojohadikoesoemo sebagai Pahlawan Nasional telah dimulai sejak 2024.
Upaya ini dipandang penting mengingat besarnya kontribusi Margono dalam membangun fondasi ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan.
Firdaus menyebutkan bahwa hasil riset ini nantinya akan memperkuat dokumen-dokumen pendukung dalam proses pengajuan gelar Pahlawan Nasional.
“Margono adalah sosok yang tak boleh dilupakan dalam sejarah kita. Perjuangannya bukan hanya untuk keluarganya, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Firdaus.
Langkah SMSI ini menjadi bukti nyata bahwa sejarah bukan sekadar masa lalu, tetapi fondasi yang harus terus dijaga demi masa depan bangsa.
Tim riset ini menjadi penggerak awal dalam memastikan nama Margono Djojohadikoesoemo dikenang sebagai pahlawan yang layak mendapatkan tempat di hati rakyat Indonesia.