Rendi Arif Pratama: Atlet Paralimpik Jadi Siswa Bintara Polri

Rendi Arif Pratama, pemuda 17 tahun yang merupakan siswa Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Inklusif Polri, kini menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumatera Utara

Beritatrend.com. -Hinai, Langkat Senen, 30/09/24. Rendi Arif Pratama, pemuda 17 tahun yang merupakan siswa Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Inklusif Polri, kini menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumatera Utara. Rendi, yang juga seorang atlet paralimpik cabang atletik, bercita-cita mengikuti jejak ayahnya, Sersan Kepala Hendri Saputra, yang merupakan prajurit TNI AD.

“Saya ingin seperti ayah saya, menjadi abdi negara. Sebelumnya, saya bercita-cita menjadi guru,” ungkap Rendi saat ditemui di SPN Polda Sumut.

Antusiasmenya semakin besar setelah mengetahui Polri membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mendaftar sebagai anggota. Rendi pertama kali mengetahui informasi ini melalui media sosial TikTok dan segera mengajak orang tuanya untuk mencari informasi lebih lanjut di Polres Deli Serdang.

Setelah melalui berbagai tahap pendaftaran dan tes, Rendi dinyatakan lolos dan kini berfokus pada pelatihan fisik serta persiapan akademis. Ia menyiapkan diri dengan berenang dan berlari, mengingat tantangan yang harus dihadapi.

Rendi mengisahkan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan. Sejak kecil, ia menghadapi perundungan dari teman-temannya, namun memilih untuk bangkit dan berjuang. “Saya berpikir, saya tidak boleh selalu sedih. Saya harus semangat,” katanya.

Ibunya juga berperan penting dalam mendidiknya untuk mandiri. Dalam satu momen, Rendi pernah dikunci di dalam ruangan hingga ia bisa memakai baju sendiri. “Ibu menangis terharu saat saya keluar,” kenangnya.

Di SPN Polda Sumut, Rendi merasa terkesan dengan kehidupan disiplin yang dijalani. Ia merasa diperlakukan setara oleh rekan-rekannya, tanpa ada diskriminasi. “Di sini semua diperlakukan sama. Saya bersyukur,” ujarnya.

Polri, di bawah kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, merekrut 16 penyandang disabilitas untuk tahun anggaran 2024. Kebijakan ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga mampu menjalankan tugas kepolisian.

“Penyandang disabilitas memiliki potensi yang besar. Mereka bisa berkontribusi di Polri,” kata Irjen Dedi, Asisten Kapolri bidang SDM.

Dengan semangat dan dukungan keluarga, Rendi bertekad membuktikan bahwa ia dapat menjadi anggota Polri yang kompeten dan berkontribusi positif bagi masyarakat. (Bahri). *

error: Content is protected !!
Exit mobile version