Bongkar Praktik Gelap Mafia Tanah di Bandung: Kerugian Tembus Rp3,6 Triliun Diselamatkan

Dalam langkah tegas untuk memberantas praktik mafia tanah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan pengungkapan kasus-kasus besar yang terjadi di Bandung.

Beritatrend.com. – Bandung Jum’at, 18/10/24. Dalam langkah tegas untuk memberantas praktik mafia tanah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan pengungkapan kasus-kasus besar yang terjadi di Bandung. Dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat pada 18 Oktober 2024, AHY menegaskan bahwa upaya ini berhasil menyelamatkan potensi kerugian hingga Rp3,65 triliun.

“Tujuan utama kami adalah menyelamatkan masyarakat dari ketidakadilan dan mencegah ketidakpastian yang merugikan ekonomi serta sosial,” ujar AHY. Ia menyoroti pentingnya tanah strategis yang jika dikembangkan memiliki nilai yang sangat tinggi.

Kasus yang mencuat berasal dari Dago Elos, Kota Bandung, di mana mafia tanah menggunakan modus pemalsuan dokumen untuk menguasai lahan. Kerugian yang berhasil diselamatkan dari kasus ini mencapai Rp3.603.335.000.000. Sementara itu, di Kabupaten Bandung, pemalsuan surat dan penipuan terkait perizinan pembangunan perumahan berpotensi merugikan masyarakat sebesar Rp51.391.343.500.

AHY menekankan komitmen Kementerian ATR/BPN untuk menindak tegas setiap praktik ilegal melalui Satgas Anti-Mafia Tanah yang bekerja sama dengan Kepolisian, Kejaksaan, dan pemerintah daerah. “Setiap rupiah yang hilang akibat kejahatan harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Kapolda Jawa Barat, Akhmad Wiyagus, juga menegaskan keseriusan pihaknya dalam menindak pelanggaran di bidang pertanahan. “Kami memerlukan dukungan semua pihak untuk menyelesaikan sengketa tanah demi keadilan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Arif Rachman, Direktur Pencegahan dan Penanganan Konflik sekaligus Ketua Satgas Anti-Mafia Tanah, menyerukan sinergi dalam upaya ini. “Kita harus menghukum mafia tanah yang merugikan kita semua,” tambahnya dengan semangat.

Dalam acara tersebut, hadir pula jajaran tinggi Kementerian ATR/BPN dan perwakilan dari kepolisian serta kejaksaan, menunjukkan sinergi yang kuat dalam memerangi mafia tanah di wilayah strategis ini. Upaya ini tidak hanya menegakkan keadilan, tetapi juga menjaga potensi ekonomi yang sangat berharga bagi masyarakat Bandung.

error: Content is protected !!
Exit mobile version