Beritatrend.com. – Bogor Sabtu, 14/12/24. – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya peran strategis Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dalam mencetak pemimpin berkarakter untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“ICMI memiliki potensi besar untuk melahirkan pemimpin berkualitas dunia yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai lokal dengan kapasitas multidimensional.
Pemimpin seperti ini harus mampu menjadi solidarity maker sekaligus administrator yang baik,” ujar Bima dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2024 di IPB Convention Center, Bogor, Jumat (13/12/2024).
Tantangan Bonus Demografi dan Generasi Muda
Dalam paparannya, Bima menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia, terutama dalam mempersiapkan generasi muda seperti Gen Z dan milenial untuk mengambil peran sebagai pemimpin di masa depan.
Ia menilai minimnya ruang kaderisasi bagi generasi muda bisa menjadi hambatan serius dalam memanfaatkan momentum bonus demografi.
“Langkah kita hari ini sangat menentukan masa depan. Indonesia butuh pemimpin yang tidak hanya visioner, tetapi juga berkarakter kuat. ICMI memiliki ruang untuk membangun proses kaderisasi tersebut,” tegasnya.
Wamendagri juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung para lulusan luar negeri agar dapat berkontribusi secara maksimal bagi pembangunan Indonesia.
Ia mengungkapkan, banyak generasi muda yang berpendidikan di luar negeri enggan kembali ke tanah air karena merasa ekosistem yang ada belum memadai.
“Setiap kali berdialog dengan mahasiswa di luar negeri, saya selalu mendengar keluhan mereka tentang sulitnya berkontribusi ketika kembali ke Indonesia.
Banyak dari mereka harus berjuang sendiri, atau bahkan memutuskan untuk tidak pulang,” ungkap Bima.
Peran ICMI dalam Menjawab Kebutuhan Bangsa
Bima juga mengapresiasi peran ICMI dalam membangun landasan kepemimpinan nasional yang inklusif.
Ia berharap organisasi ini dapat terus menguatkan perannya dalam mencetak pemimpin yang beriman, bertakwa, berintegritas, dan memiliki kompetensi tinggi.
“Meskipun ada banyak pemimpin yang kompeten di daerah, kita juga masih menghadapi kenyataan bahwa sebagian pemimpin lebih berorientasi pada kepentingan pribadi.
Inilah yang harus kita ubah bersama, dan ICMI memiliki peran penting dalam transformasi ini,” ujar Bima.
Di akhir pidatonya, Bima Arya mengingatkan bahwa persiapan kepemimpinan yang kuat adalah kunci untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Ia mengajak semua pihak, termasuk ICMI, untuk berkolaborasi dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan zaman.
“Gen Z dan milenial hari ini adalah bupati, wali kota, menteri, bahkan presiden di tahun 2045. Jika kita ingin mewujudkan visi besar Indonesia, kita harus mulai menyiapkan mereka dari sekarang,” tutupnya.
Acara yang berlangsung dengan tema “Simposium Nasional Indonesia Emas” ini dihadiri oleh berbagai tokoh cendekiawan, akademisi, dan pemimpin daerah, yang semuanya berkomitmen untuk memperkuat kontribusi ICMI dalam pembangunan bangsa.