Beritatrend.com. – Jakarta Rabu, 22/01/25. – Siapa sangka, 1.000 hari pertama kehidupan anak ternyata menjadi kunci utama dalam menentukan masa depan kecerdasan si kecil.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), periode emas ini adalah waktu di mana otak anak berkembang dengan sangat pesat, sehingga pemenuhan nutrisi menjadi hal yang tak bisa diabaikan.
Apakah Anda tahu? Kekurangan nutrisi pada masa ini dapat berdampak langsung pada perkembangan otak anak.
Selain memengaruhi kecerdasan, hal ini juga bisa mengganggu kemampuan kognitif mereka.
Dr. Meta Herdiana Hanindita SpA(K), anggota UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, menjelaskan bahwa rahasia utama tumbuh kembang optimal anak terletak pada pola makan yang mengutamakan gizi seimbang.
Makanan Terbaik: Bukan Satu Jenis, Tapi Komposisi Seimbang!
“Untuk meningkatkan kecerdasan anak, tidak ada satu makanan khusus yang menjadi solusi utama.
Yang terpenting adalah memberikan makanan bernutrisi lengkap dan seimbang,” ujar dr. Meta dalam acara temu media IDAI, Selasa (21/1/2025).
Lalu, apa saja komposisi gizi seimbang yang harus diberikan? Berikut panduan praktis:
- Karbohidrat: Nasi, kentang, gandum, atau ubi.
- Protein Hewani: Daging sapi, ayam, ikan, dan telur.
- Protein Nabati: Tahu, tempe, serta kacang-kacangan.
- Lemak Sehat: Alpukat dan minyak zaitun.
- Vitamin & Mineral: Wortel, apel, pisang, jeruk, brokoli, hingga bayam.
Panduan MPASI untuk Anak di Bawah 2 Tahun
Anak usia di bawah dua tahun membutuhkan pola makan yang berbeda. MPASI mereka sebaiknya mengandung:
- Protein hewani dengan kandungan lemak tinggi.
- Karbohidrat sekitar 25–60 persen dari total porsi makan.
- Sedikit sayur dan buah sebagai perkenalan rasa.
“Pada usia ini, lemak masih menjadi komponen penting untuk perkembangan otak mereka,” tambah dr. Meta.