Beritatrend.com. – Jakarta Selasa, 4 Maret 2025 – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Emmanuel Ebenezer (Noel), mengumumkan bahwa akan ada sekitar 58.000 lowongan kerja baru yang tersedia dalam waktu dekat.
Lowongan tersebut berasal dari sejumlah perusahaan yang sedang berkembang di Indonesia, khususnya yang bergerak di sektor industri padat karya.
Pengumuman ini menjadi kabar baik di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian.
Noel mengungkapkan bahwa baru-baru ini ia meresmikan pabrik PT Ultimate Noble Indonesia di Garut, yang akan membuka peluang kerja bagi 10.000 orang.
Selain itu, dua perusahaan besar lainnya, yakni pabrik mobil Build Your Dreams (BYD) dan Huawei Technologies, diperkirakan akan menyusul dengan membuka lowongan kerja tambahan.
Pabrik BYD yang sedang dibangun di Subang diprediksi akan menampung hingga 18.000 tenaga kerja, sedangkan Huawei akan menyediakan 30.000 lowongan.
“Segera menyusul 48 ribu lowongan lagi di dua perusahaan besar tersebut,” ujar Noel dalam keterangan resmi pada Selasa (4/3/2025).
“Ini adalah perkembangan positif yang kita harapkan dapat mendorong pemulihan tenaga kerja di tengah situasi dunia yang sedang penuh ketidakpastian.”
Kehadiran sejumlah pabrik besar ini memberi harapan baru bagi pasar tenaga kerja Indonesia, meskipun sebelumnya telah ada laporan mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di beberapa sektor.
Di awal tahun 2025, sekitar 1.000 pekerja di Sanken Indonesia kehilangan pekerjaan akibat penutupan pabrik, dan lebih dari 1.000 buruh Yamaha Music Indonesia terkena dampak akibat relokasi pabrik ke China.
Selain itu, PT Sritex Tbk Group juga mem-PHK sekitar 10.669 karyawan pada Januari dan Februari 2025.
Meskipun begitu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menekankan pentingnya melihat penciptaan lapangan kerja baru dalam konteks yang lebih luas.
Menurutnya, meskipun terjadi PHK, jumlah lapangan kerja yang tercipta jauh lebih banyak.
“Kalau melihatnya itu secara keseluruhan, ada penciptaan lapangan kerja baru yang lebih banyak daripada PHK yang terjadi,” ujar Hasan.
Hasan juga menyoroti angka Purchasing Manager’s Index (PMI) Indonesia yang mengalami peningkatan dari 51 menjadi 53 pada Februari 2025.
Peningkatan ini, menurutnya, menunjukkan tren positif dalam penciptaan lapangan kerja baru, sekaligus memperkuat optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.
“PMI yang naik menunjukkan sektor ketenagakerjaan kita cukup baik,” tegas Hasan.
Dengan adanya sejumlah pabrik besar yang sedang beroperasi, diharapkan lapangan kerja yang tercipta dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dan mengurangi dampak PHK yang terjadi belakangan ini.
Dengan adanya perkembangan positif ini, masyarakat diharapkan dapat semakin optimis meski tantangan ekonomi global masih terus mengemuka.
Semoga, lebih banyak perusahaan yang akan mengikuti jejak PT Ultimate Noble Indonesia, BYD, dan Huawei dalam menciptakan lapangan kerja baru bagi rakyat Indonesia.
