Bupati Purwakarta Wajibkan Produk Lokal di Acara Kedinasan

Dorong UMKM Lokal

Beritatrend.com – Purwakarta Jum’at, 14/03/25. Dalam upaya memperkuat ekonomi lokal, Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menginstruksikan seluruh perangkat daerah hingga tingkat desa untuk menggunakan produk lokal dalam setiap acara kedinasan.

Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran:100.3.4/106-DKUPP/2025.4 yang diterbitkan pada 7 Maret 2025.

Kebijakan tersebut mewajibkan seluruh organisasi pemerintahan di Purwakarta, termasuk perangkat daerah,

kecamatan, BUMD, hingga desa dan kelurahan, untuk mengutamakan produk lokal dalam setiap agenda resmi.

Dari Teh Wanayasa hingga Kue Ali: Cita Rasa Purwakarta dalam Setiap Acara

Bupati yang akrab disapa Om Zein ini menegaskan bahwa makanan dan minuman dalam setiap acara kedinasan wajib berasal dari UMKM lokal.

Berbagai produk unggulan seperti Teh Wanayasa, Teh Bojong, hingga Teh Pondoksalam siap menemani setiap rapat dan pertemuan dinas.

Sementara untuk camilan, khasanah kuliner Purwakarta yang kaya rasa akan semakin dikenal melalui suguhan gula cikeris, opak, rengginang, semprong, hingga kue ali.

“Yang pasti, makanan dan minuman yang disajikan memiliki kualitas baik dan higienis,” ujar Om Zein, Rabu (12/3/2025).

Bukan Sekadar Konsumsi, Souvenir pun Harus Lokal!

Tak hanya makanan dan minuman, kebijakan ini juga mencakup souvenir dan hadiah dalam acara resmi. Produk-produk khas Purwakarta yang memiliki nilai budaya tinggi akan menjadi prioritas sebagai buah tangan.

“Souvenir harus mencerminkan identitas Purwakarta. Kita punya banyak produk unggulan yang bisa dijadikan oleh-oleh khas,” tegas Bupati.

Dampak Besar bagi UMKM: Dari Produksi Hingga Kesejahteraan

Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal, tetapi juga menjadi angin segar bagi pelaku UMKM.

Dengan adanya kepastian pasar dari pemerintah daerah, pelaku usaha kecil menengah di Purwakarta bisa meningkatkan produksi, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan berbasis kearifan lokal,” pungkas Om Zein.

Dengan kebijakan ini, Purwakarta tak hanya dikenal dengan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga sebagai daerah yang serius dalam memberdayakan produk lokal.

Jadi, siap menikmati teh hangat dan rengginang khas Purwakarta di setiap acara resmi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!