Beritatrend.com. – Jakarta Minggu, 16/03/25. – Media sosial kembali dihebohkan dengan video penampakan uang rupiah berdesain baru yang disebut-sebut sebagai bagian dari redenominasi.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @chonk*, terlihat lembaran uang dengan nominal Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000, namun tanpa tiga angka nol di belakangnya.

Misalnya, uang Rp 100.000 dalam video itu hanya bertuliskan Rp 100, seolah-olah redenominasi sudah dilakukan.

Unggahan ini pun langsung memicu perdebatan dan spekulasi di kalangan netizen.

Apakah ini tanda-tanda Bank Indonesia segera merilis redenominasi rupiah?

Bank Indonesia Angkat Bicara

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menegaskan bahwa video itu hoaks dan merupakan unggahan lama yang kembali didaur ulang.

“Itu video lama, hoaks. Bukan dari Bank Indonesia,” kata Erwin saat dikonfirmasi.

Hal senada juga diungkapkan Junanto Herdiawan, yang menyebut bahwa video serupa sudah pernah beredar sebelumnya dan telah diklarifikasi.

“Kita sudah respons juga beberapa waktu lalu. Desain dalam video itu bukan uang resmi yang diterbitkan BI,” jelasnya.

Apa Itu Redenominasi?

Redenominasi rupiah adalah penyederhanaan nominal mata uang dengan mengurangi angka nol, tanpa mengurangi daya beli.

Artinya, jika redenominasi terjadi, Rp 1.000 akan menjadi Rp 1, tetapi nilai barang dan jasa tetap sama.

Wacana redenominasi rupiah sebenarnya sudah muncul sejak lama.

Namun, hingga kini belum ada keputusan resmi dari pemerintah atau Bank Indonesia untuk menerapkannya.

Netizen Terbelah: Antara Percaya dan Skeptis

Unggahan ini sukses membuat warganet gaduh. Ada yang percaya, ada pula yang skeptis.

“Wah, kalau beneran diterapkan, pasti bakal membingungkan awalnya,” tulis seorang netizen.

“Jangan gampang percaya hoaks. Uang resmi pasti diumumkan langsung oleh Bank Indonesia,” timpal yang lain.

Meskipun hanya sekadar hoaks, kejadian ini membuktikan bahwa isu redenominasi rupiah masih menarik perhatian masyarakat.

Jadi, jika suatu saat benar-benar diterapkan, apakah kamu sudah siap?