BeritaTrend.com. – Jakarta Jum’at, 11/04/25. – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Turkiye pada Jumat (11/4).
Kehadiran Prabowo di forum internasional bergengsi ini menjadi bagian dari rangkaian lawatan diplomatiknya ke kawasan Eropa dan Timur Tengah.
Mengangkat tema “Diplomacy as a Balancing Power in an Increasingly Fragmented World”, ADF 2025 menjadi ajang penting bagi para pemimpin dunia, diplomat, hingga tokoh-tokoh global untuk berdiskusi dan merumuskan langkah kolektif dalam menghadapi tantangan geopolitik yang semakin kompleks.
“Besok sekitar pukul 11 waktu Ankara, Bapak Presiden akan bertolak ke Antalya. Beliau akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum,” ungkap Yusuf Permana,
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, dalam keterangannya, Kamis (10/4).
Di forum ini, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan dijadwalkan membuka sesi resmi dengan pidato kunci yang menggarisbawahi peran diplomasi dalam meredam ketegangan global.
Prabowo sendiri dijadwalkan tampil dalam sesi khusus bertajuk ADF Talk, di mana para kepala negara berbagi pandangan tentang peta jalan menuju perdamaian dan kerja sama internasional.
“Antalya Diplomacy Forum tahun ini ingin agar diplomasi menjadi upaya kekuatan penyeimbang di tengah dunia yang semakin terfragmentasi,” tambah Yusuf.
Prabowo, yang kini tengah menapaki bulan-bulan awal masa kepemimpinannya,
disebut membawa semangat Indonesia Active Peacebuilding, sebuah pendekatan diplomasi proaktif untuk mendorong stabilitas kawasan dan penguatan kemitraan strategis.
Setelah rangkaian kegiatan di Antalya, Presiden dijadwalkan bertolak ke Kairo, Mesir.
Di sana, ia akan melanjutkan agenda diplomatik bilateral dengan beberapa negara mitra utama di Timur Tengah, mempererat kerja sama dalam bidang ekonomi, keamanan, dan kebudayaan.
Dengan kehadiran di ADF dan lawatan ke Mesir, Prabowo menunjukkan komitmen Indonesia untuk tetap menjadi aktor kunci dalam panggung diplomasi internasional — menjembatani perbedaan, dan membangun masa depan yang lebih damai dan bersatu.
Suber Berita dan poto : Kompas