Beritatrend.com. -Jakarta Kamis, 29/08/24. Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, menanggapi spekulasi mengenai pencalonan Pramono Anung dalam Pilkada Jakarta yang dinilai sebagai hasil kompromi dengan Presiden Joko Widodo. Puan dengan tegas membantah anggapan tersebut dan menegaskan bahwa pencalonan ini murni merupakan keputusan internal PDI-P sesuai dengan putusan terbaru Mahkamah Konstitusi.
“Rumor tentang kompromi itu tidak benar sama sekali,” ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan. “Pencalonan ini adalah hak politik PDI-P, dan kita berusaha menjaga persatuan serta kesatuan dalam proses politik ini.”
Menurut Puan, Pramono Anung yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dan masih berada di Istana Kepresidenan, tidak memiliki keterkaitan dengan spekulasi kompromi. Puan mempertanyakan dasar dari anggapan tersebut dan menekankan bahwa pencalonan merupakan hak partai politik untuk mengusung calon mereka sendiri.
Meskipun ada keraguan mengenai elektabilitas Pramono yang dianggap rendah, Puan mengingatkan bahwa pencalonan adalah hak politik partai untuk menentukan calon mereka. “Kami memiliki komitmen untuk bergotong-royong bersama warga Jakarta dalam membangun kota ini. Biarkan masyarakat yang akan memilih pada waktunya,” tambah Puan.
Sementara itu, Pramono Anung sendiri mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan Presiden Jokowi mengenai pencalonannya. Menurut Pramono, Jokowi menyambut berita tersebut dengan tawa dan memberikan izin untuk maju dalam Pilkada Jakarta. “Presiden mendukung dan memberikan izin, dan mengatakan bahwa tidak semua orang mendapatkan amanah seperti ini,” ujar Pramono saat ditemui di Jakarta Selatan.
Pernyataan Puan Maharani dan Pramono Anung ini menegaskan bahwa pencalonan dalam Pilkada Jakarta merupakan langkah strategis PDI-P yang berdaulat, tanpa adanya intervensi atau kompromi politik dari pihak manapun.