SMAN 5 Sumatera Selatan Gelar Lomba MTQ, Tahfiz, dan Hadroh: Ajang Prestasi Berbasis Nilai Religius

SMA Negeri 5 Sumatera Selatan kembali mengadakan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Tahfiz, dan Hadroh pada 28 hingga 30 Oktober 2024.

Beritatrend.com. Palembang Jum’at, 01/11/24. SMA Negeri 5 Sumatera Selatan kembali mengadakan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Tahfiz, dan Hadroh pada 28 hingga 30 Oktober 2024. Ini menjadi penyelenggaraan ketiga sejak dimulainya acara ini pada tahun 2002. Lomba ini dihadirkan sebagai inovasi sekolah dalam menawarkan kegiatan yang berbeda dari perlombaan umum seperti Pramuka, UKS, atau PMR.

Kepala SMAN 5, Drs. Taufik, M.Si, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menyajikan kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi siswa tentang nilai-nilai religius. “Kami ingin mengajak siswa mencoba sesuatu yang unik dan bermanfaat dalam aspek religius, sehingga mereka dapat merasakan langsung pengalaman positif dari kegiatan ini,” ungkap Taufik.

Lomba ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal. “Melalui perlombaan ini, kami berharap siswa dapat menghayati nilai-nilai religius dan merasakan kebanggaan akan budaya yang kita miliki,” tambahnya.

Meskipun telah berlangsung beberapa kali, lomba ini menghadapi tantangan dalam hal partisipasi. Dari sekitar 490 SMA di Sumatera Selatan, hanya kurang dari 10% yang ikut ambil bagian. Taufik menyatakan, “Kualitas peserta masih bisa ditingkatkan, tetapi hadiah yang menarik menjadi motivasi bagi mereka.”

Ke depan, SMAN 5 berencana mengembangkan lomba ini ke tingkat yang lebih luas, mencakup wilayah Sumbagsel yang terdiri dari provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung. Rencananya, lomba ini tidak hanya terbuka untuk SMA dan SMK, tetapi juga MAN dan pesantren, sehingga semakin memperluas jangkauan dan dampaknya.

Dengan inisiatif ini, SMA Negeri 5 Sumatera Selatan menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang seimbang, tidak hanya fokus pada akademik tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai keagamaan dan budaya. Lomba ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang positif bagi siswa, sekaligus memperkuat hubungan antar-sekolah di wilayah tersebut. (Rizal). *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights