Beritatrend.com. -Jakarta Kamis, 14/11/24. Target Presiden Prabowo Subianto untuk membawa ekonomi Indonesia tumbuh 8% dalam beberapa tahun mendatang mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak, termasuk dari Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim, Hashim Djojohadikusumo. Dalam pernyataannya di sela-sela gelaran COP29 di Baku, Azerbaijan, Hashim menyampaikan optimisme yang lebih besar, menyebutkan bahwa bukan tidak mungkin ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga mencapai 9,5%.
“Saya yakin kita bisa lebih dari 8%. Kalau saya pribadi, saya lihat bisa 9%, bahkan 9,5%. Itu saya pribadi,” ujar Hashim Djojohadikusumo dengan penuh keyakinan pada Rabu (13/11/24).
Menurut Hashim, sejumlah program strategis yang tengah dijalankan oleh pemerintah akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Salah satunya adalah program makan bergizi gratis yang bertujuan untuk menargetkan sekitar 82 juta orang, mulai dari anak sekolah, prasekolah, hingga ibu hamil. Program ini tidak hanya akan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memacu berbagai sektor ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta menarik lebih banyak investasi.
Program Pembangunan Rumah dan Konektivitas Internet sebagai Katalisator Ekonomi
Selain itu, Hashim juga menyoroti program besar pemerintah lainnya, yakni pembangunan tiga juta rumah setiap tahunnya. Program ini, menurutnya, akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian dengan melibatkan hingga 185 bidang usaha. “Program ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih besar lagi, karena banyak sektor yang terlibat,” jelas Hashim.
Satu lagi potensi besar yang menjadi perhatian Hashim adalah pengembangan konektivitas internet di Indonesia. Meskipun saat ini tingkat penetrasi internet di Indonesia masih rendah, Hashim menekankan bahwa peningkatan akses internet bisa memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan studi dari McKinsey dan lembaga lainnya, setiap peningkatan 10% rumah tangga yang terhubung dengan internet dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1,3% per tahun.
Lebih lanjut, Hashim menekankan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi bukan hanya sebatas ambisi Presiden Prabowo, tetapi juga merupakan cita-cita yang sudah dicanangkan sejak pemerintahan sebelumnya. “Ini bukan hanya target Pak Prabowo, ini juga adalah target Pak Jokowi dan pemerintahan sebelumnya. Untuk mencapai status negara maju pada 2045, kita harus terus mendorong pertumbuhan ekonomi minimal 8% per tahun,” jelas Hashim.
Menurutnya, dengan berbagai program pembangunan yang ada dan dukungan dari sektor-sektor penting, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi, bahkan melampaui 8%. “Ini bukan sekadar kemungkinan, tetapi suatu keharusan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan Indonesia sebagai negara maju,” tambah Hashim dengan penuh optimisme.
Dengan berbagai langkah strategis yang tengah digarap pemerintah, Indonesia diharapkan mampu keluar dari status negara berpenghasilan menengah dan memasuki era baru sebagai negara maju pada 2045, dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan merata.