Beritatrend.com. – Badung Senen, 15/13/24. – Demi mendukung percepatan investasi dan kemudahan berusaha, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyatakan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di seluruh Indonesia.“Targetnya adalah menyelesaikan 2.000 RDTR.
Untuk merealisasikan target tersebut, pemerintah menggandeng Bank Dunia yang telah memberikan pinjaman guna mendanai percepatan penyusunan RDTR mulai tahun depan.
“Kami menargetkan penyelesaian 1.000 RDTR pada tahun depan. Insyaallah, seluruh target 2.000 RDTR akan selesai pada 2028,” terang Nusron.
Nusron menegaskan bahwa langkah ini akan memberikan insentif fiskal bagi daerah terkait dalam konteks desentralisasi.
Dengan selesainya RDTR di seluruh wilayah, penerbitan KKPR diharapkan menjadi jauh lebih efisien.
“Jika dokumen sudah lengkap dan clean and clear, KKPR dapat diterbitkan dalam waktu kurang dari tujuh hari, asalkan RDTR dan One Map Policy-nya telah rampung,” jelas Nusron.
Penyederhanaan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Jenderal Tata Ruang Dwi Hariyawan, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Harison Mocodompis, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang Reny Windyawati.
PT Pertamina (Persero) memberikan apresiasi atas upaya Kementerian ATR/BPN dalam memperbaiki ekosistem perizinan.
“Ini adalah kerja besar bersama demi masa depan investasi yang lebih baik,” pungkasnya.
