Amankah Penderita Penyakit Jantung Berpuasa ?

Beritatrend.com. – Jakarta Senen, 17/02/25. – Menjelang bulan suci Ramadhan 2025, banyak umat Muslim yang bersiap untuk menjalankan ibadah puasa.

Namun, bagi penderita penyakit jantung, muncul pertanyaan: apakah puasa Ramadhan aman untuk mereka?

Meskipun Al-Qur’an memberikan keringanan bagi orang yang sakit untuk tidak berpuasa, beberapa pasien penyakit jantung tetap ingin menjalankan ibadah ini.

Lantas, apakah hal ini berisiko atau justru bermanfaat?

Apa Kata Penelitian?

Menurut laporan dari National Library of Medicine (NLM), belum ada studi yang secara tegas menunjukkan dampak negatif puasa Ramadhan pada penderita penyakit jantung.

Bahkan, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pasien dengan penyakit jantung kronis umumnya dapat berpuasa tanpa mengalami penurunan kondisi klinis.

Selain itu, puasa juga tidak meningkatkan angka rawat inap akibat gagal jantung kongestif, yang menunjukkan bahwa dalam kondisi tertentu, pasien masih bisa berpuasa dengan aman.

Siapa yang Tidak Dianjurkan Berpuasa?

Meskipun sebagian besar penderita jantung bisa berpuasa, ada beberapa kondisi yang membuat puasa menjadi berisiko.

British Heart Foundation menyebutkan bahwa pasien dengan kondisi berikut tidak disarankan untuk berpuasa:

  1. Baru saja mengalami serangan jantung (infark miokard).
  2. Baru menjalani prosedur jantung seperti pemasangan stent (ring) atau operasi bypass.
  3. Mengalami gagal jantung dekompensasi, yaitu kondisi gagal jantung yang parah dan membutuhkan perawatan segera.
  4. Mengkonsumsi diuretik dosis besar, terutama jika Ramadhan berlangsung saat musim panas yang lebih berisiko menyebabkan dehidrasi.
  5. Hipertensi resistan, yaitu tekanan darah tinggi yang sulit dikontrol meskipun sudah mengonsumsi obat.

Bagaimana dengan Penderita Hipertensi?

Bagi penderita hipertensi yang terkontrol, puasa Ramadhan umumnya aman dilakukan.

Namun, bagi yang mengalami hipertensi resistan, sebaiknya menunda puasa hingga tekanan darah lebih stabil.

Konsultasi Dokter adalah Kunci

Meskipun banyak penderita penyakit jantung dapat berpuasa, setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Dokter akan memberikan rekomendasi terbaik berdasarkan kondisi medis masing-masing pasien.

Dengan persiapan yang tepat, puasa Ramadhan bisa menjadi ibadah yang tetap aman dan menyehatkan bagi penderita penyakit jantung.

Tetap jaga kesehatan, dan selamat menjalankan ibadah puasa!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!