Beritatrend.com. – Jakarta Selasa, 18 Februari 2025 – Kejaksaan Agung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga aset negara dengan menyerahkan pengelolaan lahan sitaan PT Duta Palma Group kepada Kementerian BUMN.
Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa aset bernilai tinggi ini tetap produktif dan tidak mengalami degradasi nilai sebelum ada putusan hukum yang final.
Jaksa Agung RI Burhanuddin dalam pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pentingnya langkah ini agar aset seluas 200.000 hektar tersebut tetap memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat, terutama bagi para pekerja yang menggantungkan hidupnya pada lahan tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa lahan ini tidak hanya diam dan kehilangan nilainya, tetapi justru bisa terus memberikan manfaat bagi negara. Oleh karena itu, pengelolaan sementara ini kami percayakan kepada Kementerian BUMN yang memiliki kapasitas dan pengalaman dalam mengelola aset negara,” ujar Burhanuddin.
Erick Thohir menyambut baik keputusan ini dan menegaskan bahwa Kementerian BUMN akan terus berkoordinasi dengan Kejaksaan dalam upaya pemulihan aset negara, sebagaimana yang telah dilakukan dalam kasus PT Garuda Indonesia.
“Kami memahami bahwa pemberantasan korupsi bukan sekadar menghukum pelaku, tetapi juga memastikan bahwa aset yang telah disita bisa tetap bermanfaat bagi negara dan masyarakat. Ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dalam menjaga kekayaan negara,” kata Erick.
Keputusan ini menjadi langkah strategis dalam mengamankan aset negara di tengah proses hukum yang masih berjalan.
Dengan dititipkannya lahan PT Duta Palma Group ke Kementerian BUMN, diharapkan aset ini dapat terus dikelola secara optimal dan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.
Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Menteri BUMN, pejabat tinggi Kejaksaan Agung, serta perwakilan dari berbagai unit terkait di kedua lembaga.
Kejaksaan Agung dan Kementerian BUMN pun berkomitmen untuk terus bersinergi dalam memastikan bahwa aset negara tidak hanya terselamatkan, tetapi juga tetap produktif demi kesejahteraan rakyat.
