Beritatrend.com. – Jakarta Jum’at, 21 Februari 2025 – Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM-Intel) melalui Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (Direktorat IV) sukses menggelar Exit Meeting hasil pengamanan pembangunan strategis tahun 2024.
“Kerja sama ini menjadi bukti sinergi yang solid antara Kejaksaan dan pemerintah dalam memastikan pembangunan berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” ujar Reda.
Menjaga Visi Indonesia Emas 2045
Sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran untuk Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama.
Kejaksaan melalui Direktorat IV berperan dalam mengamankan proyek-proyek strategis agar terhindar dari ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang bisa memperlambat pelaksanaan.
Tahun ini, Direktorat IV telah mengawal 39 proyek strategis dengan total nilai fantastis Rp62,65 triliun.
JAM-Intel menegaskan bahwa pencapaian ini bukan akhir, melainkan dorongan untuk semakin meningkatkan pengamanan proyek-proyek ke depan.
“Pencapaian ini harus menjadi motivasi untuk bekerja lebih optimal dalam memastikan proyek strategis berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.
Pengamanan Ketat, Tanpa Celah untuk Penyimpangan
Pengamanan proyek strategis mengacu pada Pedoman Jaksa Agung Nomor 5 Tahun 2023 serta Petunjuk Teknis Jaksa Agung Muda Intelijen Nomor B-1450/D/Ds/09/2023.
Tindakan pengamanan ini melibatkan berbagai aspek mulai dari personel, material, aset, hingga penyelesaian kendala birokrasi guna mencegah potensi penyimpangan.
JAM-Intel pun menegaskan bahwa pengamanan proyek tidak berarti membiarkan pelanggaran hukum.
“Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) tidak melegalkan perbuatan melawan hukum. Jika ada pelanggaran, maka tetap akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Menantang Proyek Raksasa Tanpa Investasi Asing
Ke depan, tantangan semakin besar. JAM-Intel menegaskan pentingnya pengamanan yang lebih ketat dan strategi yang lebih matang guna memastikan proyek-proyek ini berjalan sesuai rencana.
Kolaborasi dengan Kementerian dan BUMN
Dalam laporannya, Plt. Direktur IV Irene Putrie menyebutkan bahwa proyek yang dikawal melibatkan berbagai kementerian dan BUMN, antara lain:
- Kementerian Pekerjaan Umum RI
- Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman RI
- Kementerian Perhubungan RI
- Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
- Kementerian Kelautan dan Perikanan RI
- Kementerian Kesehatan RI
- PT Angkasa Pura Indonesia
- Perumda Tirta Raharja Kabupaten Tangerang
Proyek yang diamankan mencakup sektor infrastruktur dan jembatan, kebandarudaraan, kelautan, kawasan industri/kawasan ekonomi khusus, pariwisata, serta sektor strategis lainnya.
Ini bukan hanya menjadi refleksi atas pencapaian, tetapi juga sebagai langkah maju dalam menjaga proyek-proyek strategis tetap berada di jalur yang benar menuju Indonesia Emas 2045.
