Beritatrend.com. -Jakarta Sabtu, 10/08/24. Anies Baswedan menanggapi spekulasi terkait kemungkinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) serta pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Menanggapi kabar mengenai opsi PKS untuk bergabung dengan KIM, Anies menyatakan belum mendapatkan informasi resmi mengenai hal tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan pentingnya menunggu sikap resmi sebelum membuat penilaian. “Alhamdulillah secara resmi kita belum mendengar apa-apa. Kita ikuti sikap resmi karena itulah sikap yang menjadi rujukan kita semua,” ujarnya di Kawasan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat. Anies juga mengingatkan bahwa waktu pendaftaran Pilkada 2024 masih cukup lama, yaitu dari 27 hingga 29 Agustus 2024.
Soal pertemuan Cak Imin dengan Prabowo, Anies melihat hal tersebut sebagai langkah positif. Ia menilai silaturahmi antara para tokoh politik sebagai bentuk kematangan dan modernitas dalam bernegara. “Silaturahmi itu baik-baik saja. Ketika Gus Imin bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa, itu adalah satu sikap bernegara yang matang,” kata Anies. Ia juga menambahkan bahwa pertemuan tersebut tidak mengindikasikan bahwa dirinya akan ditinggalkan, dan menunggu putusan resmi dari partai.
Anies juga menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak maju dalam Pilgub Jakarta 2024 melalui jalur independen, meski memiliki elektabilitas tinggi. Menurutnya, kerja sama dengan berbagai partai politik sudah terjalin dengan baik. “Kita sudah bekerjasama dengan partai sejak panjang. Percakapan dengan partai sudah panjang, dan kita terus bekerja bersama dengan partai,” jelasnya.
Dia menekankan bahwa Pilgub Jakarta adalah tentang pelayanan kepada rakyat. “Warga ingin Jakarta yang diurus dengan serius, tenang, dan memberikan kesempatan yang setara,” ungkapnya. Anies menegaskan fokus utamanya adalah menangani permasalahan yang dihadapi masyarakat, bukan pada isu politik yang berkembang.
Anies berharap bahwa keputusan-keputusan politik akan mengikuti aspirasi warga dan mencerminkan kebutuhan daerah, serta berkomitmen untuk tetap fokus pada pelayanan masyarakat.
