Beritatrend.com. -Labuhanbatu Utara, 15/06/24. Puluhan petani dari kecamatan Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, meriahkan kedatangan Lembaga Masyarakat Peduli Agraria (Maspera) dengan penuh antusiasme. Acara sederhana namun berkesan tersebut berlangsung lancar di sebuah COFFE HOUSE di dusun Sei Apung, Desa Sungai Apung, Kecamatan Kualuh Hilir pada Jumat (14/06/2024).
Acara ini dihadiri oleh sekitar 60 kepala keluarga petani, yang mengelola lahan pertanian seluas 160 hektar. Pada kesempatan tersebut, Darwin Marpaung dari Maspera Sumbagut memberikan sambutan, menjelaskan peran Maspera dalam menangani sengketa tanah dan meningkatkan produksi pertanian, khususnya kelapa sawit, untuk kesejahteraan petani.
“Kami sangat senang dengan kehadiran Maspera di tengah-tengah kami. Meskipun acara ini sederhana, namun memiliki makna yang dalam bagi kami para petani,” ujar Partua Pak Dolok, tokoh masyarakat setempat, yang turut menyampaikan apresiasi atas kesediaan Maspera membantu menyelesaikan masalah tanah dan memberikan arahan dalam pengembangan perkebunan.
Petani di Labura menghadapi berbagai tantangan, termasuk gangguan dari mafia tanah serta kendala dalam modal usaha pertanian. Kehadiran Maspera dinilai sebagai solusi yang tepat dan legal dalam mendukung keberlangsungan usaha pertanian masyarakat.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Darwin Marpaung yang telah meluangkan waktu untuk hadir di desa kami, memberikan solusi bagi permasalahan tanah, serta membantu dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit. Ini sangat memberi semangat baru bagi kami,” tambah M. Tamba, tokoh muda yang turut aktif dalam mendukung kegiatan petani.
Dengan sinergi antara Maspera dan program pemerintah, diharapkan masalah-masalah yang dihadapi petani dapat terselesaikan dengan lebih baik. Kehadiran Maspera di tingkat desa diyakini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani serta peningkatan produksi pertanian.
Kedatangan Maspera di Labura telah menjadi titik terang bagi petani, menandai awal dari kolaborasi yang diharapkan dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi petani secara signifikan. (Nanda).*