Banjir Bandang Melumpuhkan Bandar Lampung

Walhi Kritik Pemkot, Lingkungan Jadi Korban

Beritatrend.com. – Bandar Lampung, 19 Januari 2025Banjir bandang yang melanda Kota Bandar Lampung pada 17 dan 18 Januari 2025 menjadi sorotan tajam masyarakat dan aktivis lingkungan.

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung menilai bencana ini sebagai tamparan keras atas ketidakseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam mengelola tata ruang dan lingkungan.

Menurut Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, banjir kali ini adalah yang terparah dalam satu dekade terakhir, dengan dampak yang meluas hampir ke seluruh kecamatan.

“Ini bukan hanya bencana alam, tetapi juga akibat dari pengelolaan lingkungan yang buruk. Kerugian materi dan non-materi yang dialami warga sangat besar,” ujar Irfan dalam konferensi pers, Minggu (19/1/2025).

Ruang Terbuka Hijau dan Drainase Tidak Memadai

Walhi menyoroti minimnya ruang terbuka hijau dan daerah resapan air sebagai penyebab utama bencana ini.

Sistem drainase yang tidak memadai semakin memperburuk keadaan. Irfan menegaskan bahwa Pemkot Bandar Lampung abai dalam menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan.

“Bandar Lampung menjadi rentan terhadap bencana ekologis karena pembangunan yang rakus ruang tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Kalau begini terus, banjir seperti ini hanya tinggal menunggu waktu,” katanya.

Bencana yang Merugikan Ribuan Warga

Banjir yang melanda sejak Jumat sore itu menyebabkan ribuan rumah warga terendam air, dengan ketinggian mencapai atap rumah di beberapa kecamatan seperti Panjang, Teluk Betung Utara, Bumi Waras, dan Teluk Betung Barat.

Belasan ribu keluarga diperkirakan kehilangan harta benda, dengan kerugian material yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Sayangnya, hingga kini Pemkot Bandar Lampung belum merilis data resmi terkait total kerugian maupun jumlah rumah terdampak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!